OPCW Pastikan Gas Sarin Digunakan dalam Serangan Idlib

Kamis, 20 April 2017 - 10:59 WIB
OPCW Pastikan Gas Sarin Digunakan dalam Serangan Idlib
OPCW Pastikan Gas Sarin Digunakan dalam Serangan Idlib
A A A
AMSTERDAM - Gas sarin atau racun serupa yang dilarang telah digunakan dalam sebuah serangan di provinsi Idlib, Suriah, pada tanggal 4 April lalu. Serangan tersebut menewaskan hampir 90 orang. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Badan Pengawas Senjata Kimia global, OPCW, seperti dikutip oleh delegasi asal Inggris.

Delegasi asal Inggris itu mengatakan bahwa Direktur Jenderal Senjata Kimia OPCW, Ahmet Uzumcu mengatakan, hasil analisis menunjukkan bahwa sarin atau zat seperti sarin telah digunakan dalam serangan di Idlib. Temuan ini didukung dengan pengujian sebelumnya oleh laboratorium Turki dan Inggris seperti dikutip dari laman al Arabiya, Kamis (20/4/2017).

Sementara itu dinas intelijen Prancis akan memberikan bukti dalam beberapa hari mendatang bahwa pasukan Presiden Suriah Bashar al-Assad menggunakan senjata kimia pada serangan di Ibdlib.

"Ada penyelidikan yang sedang dilakukan oleh dinas intelijen Prancis dan intelijen militer. Ini adalah pertanyaan dalam beberapa hari dan kami akan memberikan bukti bahwa rezim Suriah melakukan serangan ini," kata Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Marc Ayrault.

"Kami memiliki elemen yang memungkinkan kami menunjukkan bahwa rezim tersebut dengan sengaja menggunakan senjata kimia," imbuhnya.

Sedikitnya 89 orang, termasuk 33 anak-anak dan 18 wanita, tewas dalam serangan yang diduga menggunakan gas saraf di kota yang dikuasai pemberontak Khan Sheikhoun, Selasa. Angka-angka itu berasal dari otoritas kesehatan oposisi yang menguasai Idlib. Namun pemerintah Suriah membantah menggunakan gas saraf.

Serangan ini membuat AS melancarkan serangan rudal ke sebuah pangkalan udara Suriah. Pangkalan udara itu diyakini menyimpan senjata kimia. Sedikitnya enam orang dilaporkan tewas.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6392 seconds (0.1#10.140)