Putin Nilai Hubungan Rusia-AS Memburuk di Masa Trump
A
A
A
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan hubungan Rusia dan Amerika Serikat (AS) yang diharapkan membaik di masa pemerintahan Donald Trump justru bergerak ke arah sebaliknya. Menurutnya, sejak Trump menjabat sebagai Presiden AS, hubungan kedua negara terus mengalami penurunan.
Putin mengatakan, tingkat kepercayaan antara Rusia dan AS, khsusunya di bidang militer pada masa pemerintahan Trump terus memburuk. Tingkat kepercayaan ini semakin memburuk setelah AS melancarkan serangan ke Suriah.
"Saya bisa katakan tingkat kepercayaan (dengan AS) pada tingkat kerja, terutama pada tingkat militer, belum membaik, melainkan semakin memburuk," kata Putin, seperti dilansir Reuters pada Rabu (12/4).
Sementara itu, terkait dengan serangan senjata kimia di Suriah, Putin tetap teguh pada pendirian semula. Menurutnya, bukan pemerintah Suriah yang melakukan hal tersebut. Putin menyatakan, Damaskus telah memusnahkan semua simpanan senjata kimia mereka.
"Ada dua penjelasan utama untuk insiden di Provinsi Idlib. Pertama, serangan udara pemerintah Suriah telah memukul simpanan senjata kimia pemberontak, melepaskan gas beracun, atau insiden itu dirancang untuk mendiskreditkan pemerintah Suriah," tukasnya.
Putin mengatakan, tingkat kepercayaan antara Rusia dan AS, khsusunya di bidang militer pada masa pemerintahan Trump terus memburuk. Tingkat kepercayaan ini semakin memburuk setelah AS melancarkan serangan ke Suriah.
"Saya bisa katakan tingkat kepercayaan (dengan AS) pada tingkat kerja, terutama pada tingkat militer, belum membaik, melainkan semakin memburuk," kata Putin, seperti dilansir Reuters pada Rabu (12/4).
Sementara itu, terkait dengan serangan senjata kimia di Suriah, Putin tetap teguh pada pendirian semula. Menurutnya, bukan pemerintah Suriah yang melakukan hal tersebut. Putin menyatakan, Damaskus telah memusnahkan semua simpanan senjata kimia mereka.
"Ada dua penjelasan utama untuk insiden di Provinsi Idlib. Pertama, serangan udara pemerintah Suriah telah memukul simpanan senjata kimia pemberontak, melepaskan gas beracun, atau insiden itu dirancang untuk mendiskreditkan pemerintah Suriah," tukasnya.
(esn)