Mencari Harta Karun di Tepi Sungai Thames

Kamis, 06 April 2017 - 23:45 WIB
Mencari Harta Karun di Tepi Sungai Thames
Mencari Harta Karun di Tepi Sungai Thames
A A A
LONDON - Sekumpulan pencari harta karun menyusuri Sungai Thames, London, untuk mendapatkan peruntungan. Setiap hari mereka harus bersahabat dengan lumpur di pinggiran sungai yang menjadi ikon Ibu Kota Inggris tersebut. Para pencari harta karun itu dianggap sebelah mata oleh sebagian warga London. Mereka disebut sebagai orang miskin karena terpinggirkan oleh ekonomi.

Tapi, mereka tidak menyerah karena menemukan Sungai Thames sebagai sumber penghasilan dengan mencari harta karun. Namun, mereka enggan disebut sebagai pemburu harta karun lantaran mereka melakukan aktivitas di lumpur sungai juga untuk bersenang-senang.

Dari tahun ke tahun, jumlah mereka semakin banyak. Seperti Andrea Smith dari Rotherhithe, London tenggara, memulai aktivitas itu sejak Oktober lalu. Dalam seminggu, dia melaksanakan itu sebanyak enam kali. Dia membawa alat pendeteksi logam dan sebuah sekop menjadi perkakas. Berkat alat tersebut, dia mampu menemukan pecahan keramik bergambar pohon dan panorama China.

“Sangat jarang terjadi sebuah pecahan memiliki gambar dua burung merpati. Saya menemukan kesenangan, ketenangan, dan kedamaian bersama suamiku yang juga belahan jiwaku dan seorang sahabat,” ungkap Smith.

Hal yang sama diungkapkan Mark Smalley. Dia lebih sering mengeksplorasi Sungai Thames di Rotherhithe, London. Di kota itu dikenal sebagai lokasi keberangkatan para migran yang berlayar menuju Amerika Serikat. Mark Smalley yakin di wilayah perairan ini dapat menemukan koin kuno yang dijadikan alat transaksi perdagangan. Pencariannya juga dibantu dengan alat pendeteksi logam.

“Anda mencari di wilayah hitam di mana banyak terdapat erosi, di sini diharapkan dapat ditemukan bendabenda bersejarah itu. Lapisan keras di bawah menyimpan banyak benda bersejarah,” ucap Smalley.

Temuan yang paling menarik bagi Smalley adalah guci tertutup untuk tanaman. Benda ini biasa digunakan pada zaman Victoria dan sangat langka sekali karena ditemukan dalam keadaan utuh. Smalley mengaku tertarik dengan aktivitas mudlarking karena sensasi kedamaian yang ditimbulkannya.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2965 seconds (0.1#10.140)