Afghanistan Ingin Berguru 'Sembuhkan' Teroris pada Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Afghanistan ingin belajar proses deradikalisasi kepada pemerintah Indonesia. Presiden Afghanistan Ashraf Ghani akan berkunjung ke Jakarta pekan depan untuk belajar “menyembuhkan” orang-orang yang terlibat aksi terorisme.
Hal itu disampaikan Direktur Asia Selatan dan Tengah Kementerian Luar Negeri Indonesia Ferdy Piay, Kamis (30/3/2017). Afghanistan menilai Indonesia berhasil menjalankan program deradikalisasi terhadap para tersangka teroris.
Pembahasan deradikalisasi ini akan masuk dalam agenda pembicaraan Presiden Ghani dan Presiden Joko Widodo di Jakarta pada 5 hingga 6 April mendatang.
”Masalah kontra-terorisme, ada pelatihan keamanan dengan negara lain. Jadi, mereka sebenarnya sudah punya kerjasama dengan yang lain. Afghanistan lihat Indonesia itu maju dibandingkan negara manapun dalam bidang deradikalisasi,” kata Ferdy.
”Mengubah yang tadinya radikal kemudian bisa masuk ke masyarakat. Itu yang sedang mereka (Afghanistan) upayakan bagaimana caranya,” lanjut dia.
“Mereka ingin tahu formulanya seperti itu. BNPT kan ada program. Kemudian ada juga kerangka kerja sama untuk itu. Misalnya, untuk pelatihan dan membawa ulama untuk proses itu BNPT bisa membantu, itu yang kami dorong,” imbuh dia.
Ferdy menambahkan, Afghanistan ingin belajar deradikalisasi dari Indonesia karena di negara tersebut banyak tersangka teroris yang sudah ditangkap, tapi tidak tahu cara menjalankan deradikalisasi. ”Ini yang ingin mereka pelajari,” paparnya.
Hal itu disampaikan Direktur Asia Selatan dan Tengah Kementerian Luar Negeri Indonesia Ferdy Piay, Kamis (30/3/2017). Afghanistan menilai Indonesia berhasil menjalankan program deradikalisasi terhadap para tersangka teroris.
Pembahasan deradikalisasi ini akan masuk dalam agenda pembicaraan Presiden Ghani dan Presiden Joko Widodo di Jakarta pada 5 hingga 6 April mendatang.
”Masalah kontra-terorisme, ada pelatihan keamanan dengan negara lain. Jadi, mereka sebenarnya sudah punya kerjasama dengan yang lain. Afghanistan lihat Indonesia itu maju dibandingkan negara manapun dalam bidang deradikalisasi,” kata Ferdy.
”Mengubah yang tadinya radikal kemudian bisa masuk ke masyarakat. Itu yang sedang mereka (Afghanistan) upayakan bagaimana caranya,” lanjut dia.
“Mereka ingin tahu formulanya seperti itu. BNPT kan ada program. Kemudian ada juga kerangka kerja sama untuk itu. Misalnya, untuk pelatihan dan membawa ulama untuk proses itu BNPT bisa membantu, itu yang kami dorong,” imbuh dia.
Ferdy menambahkan, Afghanistan ingin belajar deradikalisasi dari Indonesia karena di negara tersebut banyak tersangka teroris yang sudah ditangkap, tapi tidak tahu cara menjalankan deradikalisasi. ”Ini yang ingin mereka pelajari,” paparnya.
(mas)