Langka, ISIS Desak Evakuasi Warga Raqqa
A
A
A
RAQQA - Kelompok aktivis di Suriah melaporkan, ISIS telah membuat sebuah pengumuman langka di Raqqa. Kelompok pimpinan Abu Bakar al-Baghdadi tersebut mendesak adanya evakuasi terhadap warga di Raqqa.
Melansir Jerusalem Post pada Minggu (26/3), pengumuman langka ini disebabkan oleh kondisi bendungan Tabqa, yang berada di hulu sungai Efrat. Bendungan tersebut dikhwatirkan akan jebol, dan menenggelamkan warga Raqqa.
Kelompok aktivis menuturkan, anggota ISIS memperingatkan warga Raqqa kalau bendungan Tabqa telah mengalami kerusakan parah akibat pertempuran dan menyerukan kepada warga yang berada di dekat bendungan untuk segera keluar dari wilayah tersebut.
Terkait kerusakan bendungan Tabqa, Obersevatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia juga menuturkan, kerusakan bendungan tersebut saat ini sudah terlampau parah. Mereka turut mengkhwatirkan bendungan itu bisa jebol kapan saja, mengingat tingkat kerusakan yang terjadi.
Bendungan Tabqa yang saat ini dikuasi ISIS adalah sumber air bersih di Raqqa. Sejak diduduki ISIS, bendungan itu selalu menjadi sasaran tembak koalisi pimpinan Amerika Serikat, tentara Suriah, dan juga Angkatan Udara Rusia.
Melansir Jerusalem Post pada Minggu (26/3), pengumuman langka ini disebabkan oleh kondisi bendungan Tabqa, yang berada di hulu sungai Efrat. Bendungan tersebut dikhwatirkan akan jebol, dan menenggelamkan warga Raqqa.
Kelompok aktivis menuturkan, anggota ISIS memperingatkan warga Raqqa kalau bendungan Tabqa telah mengalami kerusakan parah akibat pertempuran dan menyerukan kepada warga yang berada di dekat bendungan untuk segera keluar dari wilayah tersebut.
Terkait kerusakan bendungan Tabqa, Obersevatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia juga menuturkan, kerusakan bendungan tersebut saat ini sudah terlampau parah. Mereka turut mengkhwatirkan bendungan itu bisa jebol kapan saja, mengingat tingkat kerusakan yang terjadi.
Bendungan Tabqa yang saat ini dikuasi ISIS adalah sumber air bersih di Raqqa. Sejak diduduki ISIS, bendungan itu selalu menjadi sasaran tembak koalisi pimpinan Amerika Serikat, tentara Suriah, dan juga Angkatan Udara Rusia.
(esn)