Putin Akhiri Aksi Israel di Suriah
A
A
A
DAMASKUS - Duta Besar Suriah untuk PBB, Bashar Jaafari menyatakan, Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengakhiri aksi Israel di Suriah. Pernyataan ini merupakan respon atas pemanggilan Duta Besar Israel untuk Rusia, Gary Koren oleh Kementerian Luar Negeri Rusia.
Menurut Jaafari, pemanggilan Koren adalah sebuah pesan yang sangat jelas yang ditampilkan Rusia terhadap Israel. Pesan tersebut, lanjut Jaafari, adalah Israel harus menghentikan serangan, dan berhenti melanggar wilayah udara Suriah.
"Putin mengirim pesan yang sangat jelas," kata Jaafari dalam sebuah wawancara dengan media Suriah, seperti dilansir haaretz pada Senin (20/3).
"Faktanya adalah, Duta Besar Israel untuk Rusia dipanggil untuk membahas hal ini hanya sehari setelah ia menyerahkan surat mandat kepada Kemlu Rusia, dan dia langsung diberitahu aksi Israel di Suriah sudah berakhir," sambungnya.
Sepeti diberitakan sebelumnya, Koren dipanggil oleh Kemlu Rusia pada Jumat lalu. Pemanggilan ini terkait dengan serangan udara yang dilancarkan Israel di Palmyra, dimana Israel menargetkan posisi Hizbullah di wilayah tersebut.
Damaskus sendiri menuding Tel Aviv mendukung kelompok teroris di Surian. Tudingan ini datang setelah Israel terus melakukan serangan di Suriah, tapi tidak menargetkan kelompok seperti ISIS atau al-Nusra.
Menurut Jaafari, pemanggilan Koren adalah sebuah pesan yang sangat jelas yang ditampilkan Rusia terhadap Israel. Pesan tersebut, lanjut Jaafari, adalah Israel harus menghentikan serangan, dan berhenti melanggar wilayah udara Suriah.
"Putin mengirim pesan yang sangat jelas," kata Jaafari dalam sebuah wawancara dengan media Suriah, seperti dilansir haaretz pada Senin (20/3).
"Faktanya adalah, Duta Besar Israel untuk Rusia dipanggil untuk membahas hal ini hanya sehari setelah ia menyerahkan surat mandat kepada Kemlu Rusia, dan dia langsung diberitahu aksi Israel di Suriah sudah berakhir," sambungnya.
Sepeti diberitakan sebelumnya, Koren dipanggil oleh Kemlu Rusia pada Jumat lalu. Pemanggilan ini terkait dengan serangan udara yang dilancarkan Israel di Palmyra, dimana Israel menargetkan posisi Hizbullah di wilayah tersebut.
Damaskus sendiri menuding Tel Aviv mendukung kelompok teroris di Surian. Tudingan ini datang setelah Israel terus melakukan serangan di Suriah, tapi tidak menargetkan kelompok seperti ISIS atau al-Nusra.
(esn)