Para Perajut Membuat Pakaian Hangat Untuk Ayam
Para Perajut Membuat Pakaian Hangat Untuk Ayam
A
A
A
BOSTON - Binatang peliharaan biasanya sangat disayang dan dimanja oleh para pemiliknya. Jenis hewan seperti anjing, kucing, kura-kura, ikan, ayam, dan burung merupakan hewan peliharaan paling populer. Biasanya pemiliknya tak segan mengeluarkan banyak uang untuk memberikan perawatan terbaik bagi hewan kesayangannya.
Sekelompok pensiunan yang berasal dari pinggiran Kota Boston, Amerika Serikat, pun melakukan tindakan serupa pada ayam-ayam kesayangannya. Mereka ingin ayam-ayam mendapat kehangatan selama musim dingin. Ya, mungkin sedikit tak lazim bagi banyak orang jika ayam memakai baju hangat atau sweater.
Meski demikian, sweater untuk ayam itu terlihat sangat menakjubkan saat dikenakan. Ide ini pertama muncul tahun lalu saat klub merajut Fuller Village berkumpul untuk liburan bersama. Kelompok ini bermarkas di Milton, Massachusetts beranggotakan para pensiunan. Salah satu anggota klub merajut, direktur lembaga pendidikan anak Wakefield Estate, Erica Max, ternyata memiliki puluhan ayam.
Para anggota klub lainnya pun mendapat kabar tentang beberapa ayam yang menderita sepanjang tahun ini. Beberapa ekor ayam justru merontokkan bulu mereka saat musim dingin. Beberapa ayam lain yang diimpor dari iklim tropis ternyata kesulitan menyesuaikan dalam suhu musim dingin.
“Kami berdiskusi tentang kondisi ayam yang kedinginan karena mereka berganti bulu. Saat prosesnya berlangsung, mereka kehilangan bulu mereka. Mereka berakhir dalam kondisi berbahaya jika cuaca menjadi sangat dingin,” ungkap Max pada TheDodo.
“Jadi, satu hal mengarah ke yang lain dan mereka secara sukarela membuatkan baju hangat bagi ayam-ayam di sini,” tambah dia. Awalnya ada kesulitan saat menentukan ukuran baju hangat untuk ayam tersebut.
Percobaan dilakukan beberapa kali sebelum akhirnya mendapat ukuran yang sesuai. Baju hangat ini tidak menggunakan kain biasa, tapi merajutnya satu per satu. “Salah satu perajut bertekad merajut baju hangat yang ukurannya cocok untuk Prince Pete, seekor ayam jantan kecil,” lanjut Max.
“Dia begitu kecil, baju hangat lainnya terlihat terlalu besar untuknya. Perajut ini memberikan beberapa baju hangat sampai akhirnya menemukan ukuran yang tepat,” ujar dia.
Sekelompok pensiunan yang berasal dari pinggiran Kota Boston, Amerika Serikat, pun melakukan tindakan serupa pada ayam-ayam kesayangannya. Mereka ingin ayam-ayam mendapat kehangatan selama musim dingin. Ya, mungkin sedikit tak lazim bagi banyak orang jika ayam memakai baju hangat atau sweater.
Meski demikian, sweater untuk ayam itu terlihat sangat menakjubkan saat dikenakan. Ide ini pertama muncul tahun lalu saat klub merajut Fuller Village berkumpul untuk liburan bersama. Kelompok ini bermarkas di Milton, Massachusetts beranggotakan para pensiunan. Salah satu anggota klub merajut, direktur lembaga pendidikan anak Wakefield Estate, Erica Max, ternyata memiliki puluhan ayam.
Para anggota klub lainnya pun mendapat kabar tentang beberapa ayam yang menderita sepanjang tahun ini. Beberapa ekor ayam justru merontokkan bulu mereka saat musim dingin. Beberapa ayam lain yang diimpor dari iklim tropis ternyata kesulitan menyesuaikan dalam suhu musim dingin.
“Kami berdiskusi tentang kondisi ayam yang kedinginan karena mereka berganti bulu. Saat prosesnya berlangsung, mereka kehilangan bulu mereka. Mereka berakhir dalam kondisi berbahaya jika cuaca menjadi sangat dingin,” ungkap Max pada TheDodo.
“Jadi, satu hal mengarah ke yang lain dan mereka secara sukarela membuatkan baju hangat bagi ayam-ayam di sini,” tambah dia. Awalnya ada kesulitan saat menentukan ukuran baju hangat untuk ayam tersebut.
Percobaan dilakukan beberapa kali sebelum akhirnya mendapat ukuran yang sesuai. Baju hangat ini tidak menggunakan kain biasa, tapi merajutnya satu per satu. “Salah satu perajut bertekad merajut baju hangat yang ukurannya cocok untuk Prince Pete, seekor ayam jantan kecil,” lanjut Max.
“Dia begitu kecil, baju hangat lainnya terlihat terlalu besar untuknya. Perajut ini memberikan beberapa baju hangat sampai akhirnya menemukan ukuran yang tepat,” ujar dia.
(esn)
Explore More