J-20, Jet Tempur Generasi 5 Resmi Dipakai Militer China
A
A
A
BEIJING - Pesawat jet tempur siluman generasi kelima China, J-20, resmi masuk layanan militer Beijing sebulan setelah peluncurannya. Pesawat jet tempur canggih ini dibangun untuk melawan superioritas Amerika Serikat (AS).
Tentara Pembebasan Rakyat China (PLAAF) pada hari Jumat mengumumkan penggunaan jet tempur J-20 untuk pertama kalinya. Pengumuman itu disiarkan stasiun televisi negara China, CCTV.
Jet tempur J-20 pernah dipamerkan di Zhuhai Air Show di Guangdong, China, bulan November 2016 lalu. Jet tempur J-20 ini menjadi pesaing jet tempur generasi kelima AS, F-35. Rusia juga memiliki pesawat tempur generasi kelima Su-35.
Pesawat jet tempur J-20 mulai dikembangkan pada akhir 1990-an, dengan prototype pertama menjalani penerbangan pada Januari 2011. Hingga kini, sudah delapan prototype dibangun.
”J-20 adalah lompatan raksasa bagi PLAAF baik dalam kebijakan kemampuan maupun kebijakan teknologi. Apakah ada dari kita mengharapkan jet tempur siluman China akan beroperasi sebelum 2020 ketika ditanyakan pada 2010?,” tulis wartawan penerbangan Andreas Rupprecht yang menulis untuk situs Aviationist, yang dikutip Sabtu (11/3/2017).
Pesawat canggih Beijing ini menjadi simbol modernisasi militernya yang telah melakukan investasi besar-besaran dalam teknologi militer canggih. Langkah ini untuk menutup kesenjangan militer China dengan militer NATO.
Tentara Pembebasan Rakyat China (PLAAF) pada hari Jumat mengumumkan penggunaan jet tempur J-20 untuk pertama kalinya. Pengumuman itu disiarkan stasiun televisi negara China, CCTV.
Jet tempur J-20 pernah dipamerkan di Zhuhai Air Show di Guangdong, China, bulan November 2016 lalu. Jet tempur J-20 ini menjadi pesaing jet tempur generasi kelima AS, F-35. Rusia juga memiliki pesawat tempur generasi kelima Su-35.
Pesawat jet tempur J-20 mulai dikembangkan pada akhir 1990-an, dengan prototype pertama menjalani penerbangan pada Januari 2011. Hingga kini, sudah delapan prototype dibangun.
”J-20 adalah lompatan raksasa bagi PLAAF baik dalam kebijakan kemampuan maupun kebijakan teknologi. Apakah ada dari kita mengharapkan jet tempur siluman China akan beroperasi sebelum 2020 ketika ditanyakan pada 2010?,” tulis wartawan penerbangan Andreas Rupprecht yang menulis untuk situs Aviationist, yang dikutip Sabtu (11/3/2017).
Pesawat canggih Beijing ini menjadi simbol modernisasi militernya yang telah melakukan investasi besar-besaran dalam teknologi militer canggih. Langkah ini untuk menutup kesenjangan militer China dengan militer NATO.
(mas)