Turki Tuding Eropa Campur Tangan soal Referendum

ANKARA - Turki menuding sejumlah negara Eropa mencoba untuk campur tangan dalam proses referendum di negara mereka. Rerefendum mengenai perubahan konstitusi di Turki dijadwalkan digelar pada bulan depan.
"Beberapa negara Eropa bekerja untuk membatalkan perubahan konstitusi dalam referendum Turki yang digelar pada April," kata juru bicara Presiden Turki Tayyip Erdogan dalam sebuah pernyataan.
Juru bicara Erdogan, seperti dilansir Reuters pada Kamis (9/3), kemudian menyuarakan keprihatinan tentang apa yang dia sebut sebagai peningkatan Islamofobia dan rasisme di Eropa.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu menuduh Jerman mempengaruhi warga Turki yang berada di Jerman terkait referendum yang akan digelar Ankara. Referendum di Turki pada April nanti untuk perluasan kekuasaan presiden di negara tersebut.
"Ini adalah obstruksi sistematis, dan Jerman menerapkan tekanan sistematis pada warga negara kami. Ini tidak bisa diterima. Kami selalu ingin melihat Jerman sebagai teman, tapi pendekatan sistematis anti-Turki oleh Jerman tidak sesuai dengan persahabatan kami,” kata Cavusoglu.