Trump Absen di Makan Malam Bersama Wartawan
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tidak akan menghadiri makan malam bersama wartawan Gedung Putih. Kabar itu datang langsung dari orang nomor satu di AS tersebut.
"Saya tidak akan menghadiri makan malam Asosiasi Wartawan Gedung Putih tahun ini. Semoga semua orang dalam keadaan baik dan selamat menikmati malam yang hebat," cuit Trump di akun pribadinya seperti dikutip dari Channel News Asia, Minggu (26/2/2017).
Tindakan Trump ini melanggar tradisi di mana Presiden AS adalah tamu kehormatan pada panggung yang telah disiapkan oleh wartawan. Kegiatan ini juga kerap dihadiri oleh para selebriti. Meski begitu, Asosiasi Wartawan Gedung Putih menegaskan acara yang akan dihelat pada 29 April itu akan tetap berlangsung.
Pernyataan Trump ini muncul sehari setelah ia menyerang media dengan menyebutnya sebagai musuh rakyat dalam sebuah ketegangan dengan media. Ia bahkan melabeli media massa sebagai berita palsu dan partai oposisi.
Sebelumnya, Gedung Putih juga mengeluarkan larangan bagi sejumlah media termasuk CNN, Los Angeles Times, The New York Times dan Politico untuk mengikuti jumpa pers. Tindakan ini pun menuai protes dari Asosiasi Wartawan Gedung Putih.
"Saya tidak akan menghadiri makan malam Asosiasi Wartawan Gedung Putih tahun ini. Semoga semua orang dalam keadaan baik dan selamat menikmati malam yang hebat," cuit Trump di akun pribadinya seperti dikutip dari Channel News Asia, Minggu (26/2/2017).
Tindakan Trump ini melanggar tradisi di mana Presiden AS adalah tamu kehormatan pada panggung yang telah disiapkan oleh wartawan. Kegiatan ini juga kerap dihadiri oleh para selebriti. Meski begitu, Asosiasi Wartawan Gedung Putih menegaskan acara yang akan dihelat pada 29 April itu akan tetap berlangsung.
Pernyataan Trump ini muncul sehari setelah ia menyerang media dengan menyebutnya sebagai musuh rakyat dalam sebuah ketegangan dengan media. Ia bahkan melabeli media massa sebagai berita palsu dan partai oposisi.
Sebelumnya, Gedung Putih juga mengeluarkan larangan bagi sejumlah media termasuk CNN, Los Angeles Times, The New York Times dan Politico untuk mengikuti jumpa pers. Tindakan ini pun menuai protes dari Asosiasi Wartawan Gedung Putih.
(ian)