Kuburan Massal Terbesar di Irak Ditemukan Dekat Mosul
A
A
A
BAGHDAD - Sebuah kuburan massal, yang disebut kuburan masal terbesar di Irak ditemukan di wilayah di pinggiran kota Mosul. Kuburan masal itu dikabarkan berisi sekitar 4.000 jenazah.
Kuburan massal itu dilaporkan ditemukan wilayah Hasfa, yang merupakan wilayah yang menghubungkan Mosul dan ibu kota Irak, Baghdad. Mereka yang dikubur di kuburan massal tersebut adalah para korban ISIS.Melansir Fars News pada Minggu (26/2), jenazah dalam kuburan massal itu diketahui sebagian besarnya adalah pasukan keamanan Irak yang dibunuh oleh ISISpada musim panas 2014 lalu, atau sejak kelompok teroris tersebut pertama kali merebut wilayah itu.Seorang saksi mata yang diketahui sebagai Mahmoud, mengatakan sebagian besar korban ditembak, dan kuburan masal itu memiliki luar sekitar 400 meter. Dia mengaku terpaksa melihat eksekusi yang dilakukan ISIS terhadap lebih dari 2.000 polisi dan personel militer, termasuk keluarganya."Mereka dibawa ke lubang pembuangan dan ditembak di bagian belakang kepala. Para korban akan jatuh sendiri, atau dilemparkan ke dalam kuburan itu oleh para eksekutor bertopeng," ucap Mahmoud.
Kuburan massal itu dilaporkan ditemukan wilayah Hasfa, yang merupakan wilayah yang menghubungkan Mosul dan ibu kota Irak, Baghdad. Mereka yang dikubur di kuburan massal tersebut adalah para korban ISIS.Melansir Fars News pada Minggu (26/2), jenazah dalam kuburan massal itu diketahui sebagian besarnya adalah pasukan keamanan Irak yang dibunuh oleh ISISpada musim panas 2014 lalu, atau sejak kelompok teroris tersebut pertama kali merebut wilayah itu.Seorang saksi mata yang diketahui sebagai Mahmoud, mengatakan sebagian besar korban ditembak, dan kuburan masal itu memiliki luar sekitar 400 meter. Dia mengaku terpaksa melihat eksekusi yang dilakukan ISIS terhadap lebih dari 2.000 polisi dan personel militer, termasuk keluarganya."Mereka dibawa ke lubang pembuangan dan ditembak di bagian belakang kepala. Para korban akan jatuh sendiri, atau dilemparkan ke dalam kuburan itu oleh para eksekutor bertopeng," ucap Mahmoud.
(esn)