Respon Sanksi AS, Iran Gelar Latihan Militer
A
A
A
TEHERAN - Garda Revolusi Iran (IRGC) mengumumkan akan melakukan latihan militer dalam skala yang cukup besar dalam waktu dekat. Latihan militer ini adalah respon atas sanksi baru yang dijatuhkan Amerika Serikat (AS) terhadap Iran.
Seorang petinggi IRGC, Jenderal Mohammad Pakpour menyatakan, latihan militer itu akan dinamai "Grand Prophet 11", dan dijadwalkan akan berlangsung pada pekan depan.
"Latihan militer itu akan digelar pada Senin, dan akan berlangsung selama tiga hari," kata Pakpour dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (19/2).
Dia kemudian mengatakan, dalam latihan militer itu Iran juga akan melakukan uji coba sejumlah rudal. Namun, dia enggan menyebutkan rudal-rudal apa saja yang akan di ujicoba dalam latihan tersebut.
Ini akan menjadi latihan militer kedua yang dilakukan Iran di bulan Februari. Awal bulan ini, Iran melakukan latihan militer yang bertujuan untuk memamerkan kekuatan IRGC, dan untuk mengabaikan sanksi pertama yang dijatuhkan pemerintahan AS di bawah pimpinan Donald Trump.
Kemarin, Trump kembali mengumumkan satu set baru sanksi terhadap Iran sebagai tanggapan atas uji coba rudal balistik yang dilakukan sebelumnya pada bulan Januari.
Seorang petinggi IRGC, Jenderal Mohammad Pakpour menyatakan, latihan militer itu akan dinamai "Grand Prophet 11", dan dijadwalkan akan berlangsung pada pekan depan.
"Latihan militer itu akan digelar pada Senin, dan akan berlangsung selama tiga hari," kata Pakpour dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (19/2).
Dia kemudian mengatakan, dalam latihan militer itu Iran juga akan melakukan uji coba sejumlah rudal. Namun, dia enggan menyebutkan rudal-rudal apa saja yang akan di ujicoba dalam latihan tersebut.
Ini akan menjadi latihan militer kedua yang dilakukan Iran di bulan Februari. Awal bulan ini, Iran melakukan latihan militer yang bertujuan untuk memamerkan kekuatan IRGC, dan untuk mengabaikan sanksi pertama yang dijatuhkan pemerintahan AS di bawah pimpinan Donald Trump.
Kemarin, Trump kembali mengumumkan satu set baru sanksi terhadap Iran sebagai tanggapan atas uji coba rudal balistik yang dilakukan sebelumnya pada bulan Januari.
(esn)