Peringati Hari Kelahiran Kim Jong-il, Korut Gelar Festival Ski Internasional
A
A
A
PYONGYANG - Kematian Kim Jong-nam tampaknya tidak berdampak apapun pada Korut. Ini terlihat dengan tidak ada bentuk duka cita atas kematian kakak tiri dari pemimpin Korut, Kim Jong-un tersebut.
Justru, hal bertolak belakang terjadi di Pyongyang, ibukota Korut. Sebuah festival ski internasional bernama The Paektusan Prize International Figure Skating Festival digelar di Pyongyang.
Melansir Daily Mail pada Kamis (16/2), festival itu digelar untuk memperingati kelahiran mendiang mantan pemimpin Korut, Kim Jong-Il. Jong-il adalah ayah Jong-un dan juga Jong-nam.
Bukan hanya itu, Korean Central News Agency (KCNA) yang merupakan media pemerintah Korut juga tidak mengumumkan kabar kematian Jong-nam.
Hal ini sejatinya bisa dimaklumi, karena Jong-nam bisa dikatakan adalah salah satu pembelot terbesar Korut. Sudah bertahun-tahun Jong-nam berada di pengasingan, dan dia kerap berpindah-pindah negara untuk menghindari mata-mata Korut.
Pelarian Jong-nam sendiri berakhir pada Senin lalu. Ia dibunuh oleh dua wanita dengan racun di Bandara Internasional Kuala Lumpur. Korban dibunuh sekitar pukul 09.00 saat menunggu penerbangan ke Macau, China. Salah seorang pelaku diketahui adalah warga negara Indonesia (WNI).
Justru, hal bertolak belakang terjadi di Pyongyang, ibukota Korut. Sebuah festival ski internasional bernama The Paektusan Prize International Figure Skating Festival digelar di Pyongyang.
Melansir Daily Mail pada Kamis (16/2), festival itu digelar untuk memperingati kelahiran mendiang mantan pemimpin Korut, Kim Jong-Il. Jong-il adalah ayah Jong-un dan juga Jong-nam.
Bukan hanya itu, Korean Central News Agency (KCNA) yang merupakan media pemerintah Korut juga tidak mengumumkan kabar kematian Jong-nam.
Hal ini sejatinya bisa dimaklumi, karena Jong-nam bisa dikatakan adalah salah satu pembelot terbesar Korut. Sudah bertahun-tahun Jong-nam berada di pengasingan, dan dia kerap berpindah-pindah negara untuk menghindari mata-mata Korut.
Pelarian Jong-nam sendiri berakhir pada Senin lalu. Ia dibunuh oleh dua wanita dengan racun di Bandara Internasional Kuala Lumpur. Korban dibunuh sekitar pukul 09.00 saat menunggu penerbangan ke Macau, China. Salah seorang pelaku diketahui adalah warga negara Indonesia (WNI).
(esn)