Tentara Rusia Gunakan Jet T-50 Si Robot Terbang Mulai 2018
A
A
A
MOSKOW - Angkatan Bersenjata Rusia akan menerima pengiriman pesawat jet tempur generasi kelima T-50 (PAK-FA) mulai 2018. Pesawat jet tempur canggih yang dijuluki “si robot terbang” ini jadi pesaing utama jet tempur generasi kelima Amerika Serikat (AS) F-35.
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Yuri Borisov pada hari Kamis mengonfirmasi bahwa mulai tahun depan pasukan Rusia mulai aktif menggunakan pesawat jet tempur T-50. Pesawat jet tempur serbaguna ini dijuluki “robot terbang” karena bisa diandalkan di semua medan untuk melawan target baik di darat, laut maupun di udara.
”Kemungkinan besar, ini akan menjadi sudah program persenjataan negara berikutnya, yaitu 2018-2025,” katanya dalam menanggapi pertanyaan tentang rentang waktu yang mungkin untuk pengiriman jet tempur T-50 untuk pasukan Rusia, seperti dikutip dari Itar-Tass, Jumat (3/2/2017).
Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan pesawat jet tempur T-50 perlu menyelesaikan uji coba terlebih dahulu sebelum resmi melayani militer Rusia. “Kami tidak terburu-buru,” ujar Borisov.
Baca:
Inilah Jet Tempur T-50, Si Robot Terbang Rusia
Menurutnya, selama semua analog memenuhi persyaratan angkatan bersenjata, sehingga tidak perlu menghabiskan uang untuk pembelian perangkat keras militer baru yang mahal.
”Kami memegang evaluasi operasional dan telah membeli batch terbatas. Kami akan melihat bagaimana mereka akan beroperasi dalam praktik. Kami sekarang mengungkapkan semua kelemahan dan membuat perubahan untuk memastikan bahwa kami membeli sampel yang terbukti untuk (digunakan) pada waktu yang akan datang,” lanjut Borisov.
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Yuri Borisov pada hari Kamis mengonfirmasi bahwa mulai tahun depan pasukan Rusia mulai aktif menggunakan pesawat jet tempur T-50. Pesawat jet tempur serbaguna ini dijuluki “robot terbang” karena bisa diandalkan di semua medan untuk melawan target baik di darat, laut maupun di udara.
”Kemungkinan besar, ini akan menjadi sudah program persenjataan negara berikutnya, yaitu 2018-2025,” katanya dalam menanggapi pertanyaan tentang rentang waktu yang mungkin untuk pengiriman jet tempur T-50 untuk pasukan Rusia, seperti dikutip dari Itar-Tass, Jumat (3/2/2017).
Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan pesawat jet tempur T-50 perlu menyelesaikan uji coba terlebih dahulu sebelum resmi melayani militer Rusia. “Kami tidak terburu-buru,” ujar Borisov.
Baca:
Inilah Jet Tempur T-50, Si Robot Terbang Rusia
Menurutnya, selama semua analog memenuhi persyaratan angkatan bersenjata, sehingga tidak perlu menghabiskan uang untuk pembelian perangkat keras militer baru yang mahal.
”Kami memegang evaluasi operasional dan telah membeli batch terbatas. Kami akan melihat bagaimana mereka akan beroperasi dalam praktik. Kami sekarang mengungkapkan semua kelemahan dan membuat perubahan untuk memastikan bahwa kami membeli sampel yang terbukti untuk (digunakan) pada waktu yang akan datang,” lanjut Borisov.
(mas)