Mata-mata Rusia Terkait Dokumen Skandal Seks Trump Tewas Misterius
A
A
A
MOSKOW - Mata-mata Rusia yang dituduh membantu mantan agen MI6 Inggris Christopher Steele untuk menyusun dokumen “skandal seks” Donald Trump, ditemukan tewas dalam kondisi misterius di Moskow. Mata-mata Rusia itu bernama Oleg Erovinkin.
Erovinkin yang selama ini dianggap sebagai sumber kunci di balik dokumen skandal kotor Trump, ditemukan tewas di belakang mobilnya di Moskow. Laporan media di Rusia yang dikutip Telegraph, menyebut kematiannya adalah hasil dari “permainan kotor”.
Erovinkin pernah menjabat sebagai jenderal di lembaga intelijen KBG yang kini berganti menjadi FSB. Dia dikenal sebagai ajudan kunci mantan wakil perdana menteri Igor Sechin.
Erovinkin bertindak sebagai ”perantara” Presdiden Rusia Vladimir Putin dan Sechin yang kini jadi kepala perusahaan minyak milik negara, Rosneft.
Nama Sechin juga disebut beberapa kali dalam dokumen skandal kotor Trump di hotel mewah di Moskow. Dokumen itu tidak terverfikasi dan ditegaskan Trump sebagai dokumen palsu. Dokumen yang dianggap sebagai bahan kompromi Putin dan Trump itu beredar sebelum Donald Trump dilantik sebagai Presiden AS.
Steele yang kini bersembunyi karena nyawanya terancam mengklaim bahwa dia memiliki sumber yang dekat dengan Sechin saat menyusun laporan intelijen itu mulai Juli tahun lalu.
Kematian Erovinkin telah mendorong spekulasi bahwa itu terkait dengan dokumen sensasional Trump. Kantor berita Rusia, RIA Novosti, melaporkan, “tubuh (korban) ditemukan di Lexus hitam, penyelidikan berskala besar telah dimulai di lokasi”.
”Tubuh Erovinkin dikirim ke kamar mayat FSB,” lanjut laporan media Rusia tersebut, yang dikutip Senin (30/1/2017).
Meskipun tidak ada penyebab kematian yang telah dikonfirmasi, beberapa laporan menyatakan bahwa korban meninggal akibat serangan jantung.
Christo Grozev, seorang ahli dalam spionase Rusia, menulis di blog-nya bahwa dia percaya Erovinkin adalah sumber kunci dalam dokumen skandal kotor Trump yang ditulis Steele. Dia juga mengklaim bahwa dia tidak ragu jika Putin memiliki dokumen itu di mejanya.
Erovinkin yang selama ini dianggap sebagai sumber kunci di balik dokumen skandal kotor Trump, ditemukan tewas di belakang mobilnya di Moskow. Laporan media di Rusia yang dikutip Telegraph, menyebut kematiannya adalah hasil dari “permainan kotor”.
Erovinkin pernah menjabat sebagai jenderal di lembaga intelijen KBG yang kini berganti menjadi FSB. Dia dikenal sebagai ajudan kunci mantan wakil perdana menteri Igor Sechin.
Erovinkin bertindak sebagai ”perantara” Presdiden Rusia Vladimir Putin dan Sechin yang kini jadi kepala perusahaan minyak milik negara, Rosneft.
Nama Sechin juga disebut beberapa kali dalam dokumen skandal kotor Trump di hotel mewah di Moskow. Dokumen itu tidak terverfikasi dan ditegaskan Trump sebagai dokumen palsu. Dokumen yang dianggap sebagai bahan kompromi Putin dan Trump itu beredar sebelum Donald Trump dilantik sebagai Presiden AS.
Steele yang kini bersembunyi karena nyawanya terancam mengklaim bahwa dia memiliki sumber yang dekat dengan Sechin saat menyusun laporan intelijen itu mulai Juli tahun lalu.
Kematian Erovinkin telah mendorong spekulasi bahwa itu terkait dengan dokumen sensasional Trump. Kantor berita Rusia, RIA Novosti, melaporkan, “tubuh (korban) ditemukan di Lexus hitam, penyelidikan berskala besar telah dimulai di lokasi”.
”Tubuh Erovinkin dikirim ke kamar mayat FSB,” lanjut laporan media Rusia tersebut, yang dikutip Senin (30/1/2017).
Meskipun tidak ada penyebab kematian yang telah dikonfirmasi, beberapa laporan menyatakan bahwa korban meninggal akibat serangan jantung.
Christo Grozev, seorang ahli dalam spionase Rusia, menulis di blog-nya bahwa dia percaya Erovinkin adalah sumber kunci dalam dokumen skandal kotor Trump yang ditulis Steele. Dia juga mengklaim bahwa dia tidak ragu jika Putin memiliki dokumen itu di mejanya.
(mas)