Hillary Dukung Demo Tolak Kebijakan Larangan Muslim Masuk AS
A
A
A
WASHINGTON - Mantan calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, mendukung aksi protes menolak kebijakan larangan warga dan pengungsi Muslim masuk negara itu. Presiden Donald Trump memutuskan untuk mencegah warga dan pengungsi Muslim tiba di negara itu.
Pada hari Jumat, Trump menandatangani perintah eksekutif yang memerintahkan memblok semua pengungsi yang datang ke Amerika Serikat selama 120 hari. Ia juga menangguhkan warga negara dari Iran, Irak, Suriah, Yaman, Sudan, Libya dan Somalia untuk masuk ke AS selama 90 hari.
"Saya berdiri dengan orang-orang yang berkumpul di seluruh negeri malam ini membela nilai-nilai kita & konstitusi kita. Ini bukan kita," tulis Clinton di akun Twitter-nya seperti dikutip dari Sputniknews, Minggu (29/1/2017).
Menurut laporan media, ratusan orang turun ke jalan dengan spanduk bertuliskan "Menyambut pengungsi" dan "Kita semua imigran" berkumpul untuk melakukan aksi protes di bandara. Aksi protes lain juga terjadi di dekat gedung Brooklyn Court.
Pengadilan federal untuk Distrik Timur New York membuat keputusan untuk memberikan tinggal darurat kepada orang-orang yang telah tiba di AS bagi mereka yang memiliki visa. Putusan itu dikeluarkan menyusul gugatan yang diajukan terhadap pemerintah AS setelah dua warga Irak dengan visa yang dikeluarkan sebelum Trump memberlakukan kebijakan baru harus tertahan di bandara JFK.
Pada hari Jumat, Trump menandatangani perintah eksekutif yang memerintahkan memblok semua pengungsi yang datang ke Amerika Serikat selama 120 hari. Ia juga menangguhkan warga negara dari Iran, Irak, Suriah, Yaman, Sudan, Libya dan Somalia untuk masuk ke AS selama 90 hari.
"Saya berdiri dengan orang-orang yang berkumpul di seluruh negeri malam ini membela nilai-nilai kita & konstitusi kita. Ini bukan kita," tulis Clinton di akun Twitter-nya seperti dikutip dari Sputniknews, Minggu (29/1/2017).
Menurut laporan media, ratusan orang turun ke jalan dengan spanduk bertuliskan "Menyambut pengungsi" dan "Kita semua imigran" berkumpul untuk melakukan aksi protes di bandara. Aksi protes lain juga terjadi di dekat gedung Brooklyn Court.
Pengadilan federal untuk Distrik Timur New York membuat keputusan untuk memberikan tinggal darurat kepada orang-orang yang telah tiba di AS bagi mereka yang memiliki visa. Putusan itu dikeluarkan menyusul gugatan yang diajukan terhadap pemerintah AS setelah dua warga Irak dengan visa yang dikeluarkan sebelum Trump memberlakukan kebijakan baru harus tertahan di bandara JFK.
(ian)