Trump Minta Parade Rudal di Pelantikannya, tapi Ditolak Militer
A
A
A
WASHINGTON - Militer Amerika Serikat (AS) dilaporkan menolak permintaan Presiden terpilih Donald Trump untuk menghadirkan rudal dan peluncurnya serta sejumlah tank tempur untuk meramaikan pelantikannya sebagai presiden ke-45 AS.
Meski demikian, militer AS tetap mengerahkan sejumlah pesawat jet tempur untuk bermanuver dalam pelantikan Trump, Jumat (20/1/2017).
”Mereka berpikir seperti parade ala Red Square (Rusia) atau ala Korea Utara,” kaya seorang sumber tim pelantikan Trump kepada The Huffington Post, mengacu pada parade militer megah di Moskow dan Pyongyang yang dianggap sering pamer kekuatan militer.
Trump sendiri ingin kekuatan militer menjadi bagian dari pelantikannya. “Militer mungkin datang berbaris di Pennsylvania Avenue,” ujar Trump kepada Washington Post pekan ini. ”Militer itu dapat terbang di atas New York City dan Washington DC, untuk parade. Maksud saya, kita akan menunjukkan militer kita.”
Beberapa sumber yang terlibat dalam persiapan pelantikan Trump sebagai presiden mengatakan kepada The Huffington Post bahwa Trump ingin memastikan hari pertama sebagai komandan tertinggi dengan peampilan yang tidak biasa dari perangkat keras militer AS.
Namun para pejabat militer menolak untuk parade tank dan peluncur rudal di Pennsylvania Avenue. Menurut salah satu sumber, penolakan itu dengan pertimbangan bahwa jalan-jalan akan hancur jika tank-tank tempur dengan berat lebih dari 100.000 pound diparadekan.
Juru bicara Departemen Pertahanan Valerie Henderson meminta menanyankan soal permintaan parade rudal itu kepada tim transisi Trump. Penasihat Trump, Boris Epshteyn, mengatakan bahwa komite perdana telah bekerja sama dengan militer. ”Untuk membuat aksi kehormatan yang tepat untuk pelantikan Trump,” ujarnya.
Rencananya, Angkatan Udara AS akan menerbangkan pesawat jet tempur F-35, F-16, F-22 dan F-15E. Kemudian, Angkatan Laut AS akan terbang empat pesawat jet tempur F / A-18. Sedangkan Coast Guard akan mengerahkan empat helikopter penyelamat MH-65.
Meski demikian, militer AS tetap mengerahkan sejumlah pesawat jet tempur untuk bermanuver dalam pelantikan Trump, Jumat (20/1/2017).
”Mereka berpikir seperti parade ala Red Square (Rusia) atau ala Korea Utara,” kaya seorang sumber tim pelantikan Trump kepada The Huffington Post, mengacu pada parade militer megah di Moskow dan Pyongyang yang dianggap sering pamer kekuatan militer.
Trump sendiri ingin kekuatan militer menjadi bagian dari pelantikannya. “Militer mungkin datang berbaris di Pennsylvania Avenue,” ujar Trump kepada Washington Post pekan ini. ”Militer itu dapat terbang di atas New York City dan Washington DC, untuk parade. Maksud saya, kita akan menunjukkan militer kita.”
Beberapa sumber yang terlibat dalam persiapan pelantikan Trump sebagai presiden mengatakan kepada The Huffington Post bahwa Trump ingin memastikan hari pertama sebagai komandan tertinggi dengan peampilan yang tidak biasa dari perangkat keras militer AS.
Namun para pejabat militer menolak untuk parade tank dan peluncur rudal di Pennsylvania Avenue. Menurut salah satu sumber, penolakan itu dengan pertimbangan bahwa jalan-jalan akan hancur jika tank-tank tempur dengan berat lebih dari 100.000 pound diparadekan.
Juru bicara Departemen Pertahanan Valerie Henderson meminta menanyankan soal permintaan parade rudal itu kepada tim transisi Trump. Penasihat Trump, Boris Epshteyn, mengatakan bahwa komite perdana telah bekerja sama dengan militer. ”Untuk membuat aksi kehormatan yang tepat untuk pelantikan Trump,” ujarnya.
Rencananya, Angkatan Udara AS akan menerbangkan pesawat jet tempur F-35, F-16, F-22 dan F-15E. Kemudian, Angkatan Laut AS akan terbang empat pesawat jet tempur F / A-18. Sedangkan Coast Guard akan mengerahkan empat helikopter penyelamat MH-65.
(mas)