Rafsanjani Berpulang, Bendera Hitam Hiasi Jalanan Iran

TEHERAN - Bendera hitam menghiasi hampir seluruh jalanan yang berada di Iran, khususnya di kota Teheran. Ini merupakan bentuk duka cita Iran atas wafatnya mantan Presiden mereka, Ayatollah Akbar Hashemi Rafsanjani.
Menurut keterangan staf Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) di Teheran, Marwan Zubaidi, berbeda dengan di Indonesia, dimana biasanya ada bendera setengah tiang sebagai bentuk belasungawa atas kematian seorang tokoh penting. Di Iran dikibarkan bendera hitam, berdampingan dengan bendera Iran.
"Tidak ada bendera setengah tiang, hanya di sepanjang jalan dikibarkan bendera hitam dan bendera Iran di seluruh Iran," kata Marwan melalui pesan singkat kepada awak media, pada Selasa (10/1).
Sementara itu, ketika ditanya apakah ada tradisi pengajian selama sepekan meninggalnya seseorang, layaknya di Indonesia. Marwan hanya mengatakan pengajian sudah dilakukan beberapa jam jelang pemakaman Rafsanjani, yang dilakukan siang ini.
Rafsanjani sendiri meninggal dunia di usia 82 tahun pada hari Minggu. Dia meninggal di rumah sakit setelah menderita serangan jantung. Dia dikenal sebagai veteran politik Iran. Dia menjabat sebagai presiden selama delapan tahun, sejak 1987. Pada 2005, dia maju dalam pemilu presiden, namun dikalahkan Mahmoud Ahmadinejad.