Pasca Penembakan Staf Konsulat, AS Peringatkan Warganya di Meksiko
A
A
A
MEXICO CITY - Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Meksiko mewanti-wanti warganya yang hendak pergi atau sudah berada di Meksiko. Peringatan ini muncul setelah adanya penembakan terhadap dua staf konsulat AS di Meksiko.
"Dengan masih berlanjutnya investigasi atas penembakan dua staffkonsulat, warga di luar AS khususnya di daerah Guadalajara didesak untuk membatasi gerakan mereka di luar rumah dan tempat kerja, kecuali itu orang-orang yang benar-benar penting," kata kedutaan itu dalam sebuah pernyataan.
Melansir Sputnik pada Minggu (8/1), kedutaan juga merekomendasikan warga AS untuk mengubah keseharian mereka untuk mencegah penjahat melakukan serangan berencana.
Terkait penembakan dua staf konsulat AS, otoritas keamanan Meksiko sampai saat ini masih terus melakukan perburuan terhadap tersangka penembakan. Rekaman video pengawas menunjukkan pria bersenjata tengah menunggu mobil korban. Ia kemudian menarik penghalang parkir mobil sebelum menembak ke arahnya melalui kaca depan mobil.
FBI sendiri diketahui menawarkan hadiah USD20.000 untuk informasi yang membantu untuk mengidentifikasi penembak. Pelaku diketahui mengenakan kemeja biru dan celana panjang biru, menyerupai seragam dokter.
”FBI menawarkan hadiah sebesar USD20 ribu untuk informasi yang mengarah pada identifikasi subjek yang menembak pejabat konsuler Amerika Serikat di Guadalajara,” bunyi pernyataan konsulat AS.
"Dengan masih berlanjutnya investigasi atas penembakan dua staffkonsulat, warga di luar AS khususnya di daerah Guadalajara didesak untuk membatasi gerakan mereka di luar rumah dan tempat kerja, kecuali itu orang-orang yang benar-benar penting," kata kedutaan itu dalam sebuah pernyataan.
Melansir Sputnik pada Minggu (8/1), kedutaan juga merekomendasikan warga AS untuk mengubah keseharian mereka untuk mencegah penjahat melakukan serangan berencana.
Terkait penembakan dua staf konsulat AS, otoritas keamanan Meksiko sampai saat ini masih terus melakukan perburuan terhadap tersangka penembakan. Rekaman video pengawas menunjukkan pria bersenjata tengah menunggu mobil korban. Ia kemudian menarik penghalang parkir mobil sebelum menembak ke arahnya melalui kaca depan mobil.
FBI sendiri diketahui menawarkan hadiah USD20.000 untuk informasi yang membantu untuk mengidentifikasi penembak. Pelaku diketahui mengenakan kemeja biru dan celana panjang biru, menyerupai seragam dokter.
”FBI menawarkan hadiah sebesar USD20 ribu untuk informasi yang mengarah pada identifikasi subjek yang menembak pejabat konsuler Amerika Serikat di Guadalajara,” bunyi pernyataan konsulat AS.
(esn)