Oman Sekutu Iran Gabung Koalisi Islam Dicap Kemenangan Saudi

Jum'at, 30 Desember 2016 - 00:22 WIB
Oman Sekutu Iran Gabung...
Oman Sekutu Iran Gabung Koalisi Islam Dicap Kemenangan Saudi
A A A
RIYADH - Oman, sekutu terdekat Iran di kawasan Teluk Persia, memilih bergabung dengan Koalisi Islam yang dipimpin Arab Saudi untuk memerangi terorisme. Media Arab, Arab News, menyebut langkah Oman gabung Koalisi Islam sebagai kemenangan Arab Saudi.

Hubungan Oman dan Saudi pernah memanas di masa lalu karena Oman memiliki hubungan dekat dengan Iran, rival utama Riyadh di kawasan Timur Tengah.

Laporan sejumlah media Arab menyatakan, pada 28 Desember Kementerian Pertahanan Oman mengirim surat kepada Wakil Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman. Surat itu berisi keputusan Oman untuk bergabung dengan Koalisi Islam Pelawan Terorisme.

Baca:
Oman Gabung Koalisi Islam Pimpinan Arab Saudi


Sumber di Saudi kepada Gulf News mengatakan Pangeran Mohammed akan pergi ke Oman dalam beberapa minggu mendatang untuk membuka jalan bagi kunjungan Raja Saudi Salman bin Abdulaziz guna membangun kembali kerja sama keamanan, militer dan ekonomi di antara kedua tetangga Teluk.

Saudi membentuk Koalisi Islam dengan sekitar 40 negara Islam sebagai anggotanya pada tahun lalu. Pembentukan koalisi untuk memerangi terorisme itu disambut baik oleh Amerika Serikat (AS) karena dianggap sebagai kebangkitan negara-negara Islam dalam memerangi kelompok teroris ISIS di Irak dan Suriah.

Koalisi Islam itu tidak mencakup Iran. Terlebih, saat pembentukan Koalisi Islam, hubungan Saudi dan Iran sedang memanas. Sejumlah media Arab mengutip analis menyatakan, langkah Oman bergabung dengan Koalisi Islam diduga karena negara itu belum melihat banyak manfaat selama bersekutu dengan Iran.

Arab News, media berbahasa Inggris terkemuka di Timur Tengah dalam editorialnya menyebut keputusan Oman itu sebagai kemengan untuk Arab Saudi. ”Babak baru dalam kesatuan regional dan Muslim,” tulis media itu, Kamis (29/12/2016).

“Langkah (Oman) akan mengisolasi mereka yang telah mencoba untuk mengeksploitasi perpecahan di jajaran regional,” lanjut editorial media itu mengacu pada Iran yang selama ini dituding mengeksploitasi perpecahan negara-negara Islam di kawasan Timur Tengah.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1931 seconds (0.1#10.140)