Paket Ransel Mencurigakan Picu Evakuasi Massal di Markas Trump
A
A
A
NEW YORK - Evakuasi massal terjadi di Trump Tower, New York, Amerika Serikat (AS) setelah ditemukan paket mencurigakan di dalam tas ransel pada Rabu (28/12/2016) WIB. Trump Tower merupakan gedung pencakar langit 58 lantai yang jadi markas sekaligus tempat tinggal presiden terpilih AS Donald Trump.
Setelah diselidiki, paket mencurigakan itu ternyata hanya mainan anak-anak. Meski demikian, paket itu telah membuat pihak Kepolisian New York dan kru pemadam kebakaran siaga tinggi di ikon bangunan Manhattan tersebut.
Pihak berwenang melakukan evakuasi massal secara cepat untuk sebagai tindakan pencegahan dari kemungkinan terburuk. Associated Press mengutip pihak berwenang menyatakan bahwa paket yang ditemukan tidak berbahaya.
Presiden terpilih Donald Trump tidak berada di Trump Tower saat evakuasi massal terjadi. Trump sedang berada di rumahnya yang lain, di Mar-a-Lago Estate di Florida.
Sumber di Departemen Kepolisian New York membenarkan bahwa evakuasi massal dipicu keberadaan paket mencurigakan. Sebuah video yang diunggah pengguna akun @MicahGrimes menunjukkan kepanikan hebat ketika polisi memerintahkan semua orang untuk menjauh dari Trump Tower. ”Harus meninggalkan, ayo, bergerak,” teriak polisi, dalam video itu, sebagaimana dikutip NBC News.
Juru bicara Departemen Kepolisian New York Stephen Davis mengatakan tas ransel berisi paket mencurigakan pertama kali ditemukan di dekat pintu masuk ke toko Niketown di gedung pencakar langit tersebut. Aparat penjinak bom kemudian memeriksa paket, sampai akhirnya diketahui bahwa paket itu hanya mainan anak-anak.
“Itu histeris,” kata Andy Martin, 16, warga New York City, yang berada di Manhattan dengan keluarganya menggambarkan situasi di Trump Tower. “Polisi berteriak dan memberitahu orang-orang untuk menjauh.”
Setelah diselidiki, paket mencurigakan itu ternyata hanya mainan anak-anak. Meski demikian, paket itu telah membuat pihak Kepolisian New York dan kru pemadam kebakaran siaga tinggi di ikon bangunan Manhattan tersebut.
Pihak berwenang melakukan evakuasi massal secara cepat untuk sebagai tindakan pencegahan dari kemungkinan terburuk. Associated Press mengutip pihak berwenang menyatakan bahwa paket yang ditemukan tidak berbahaya.
Presiden terpilih Donald Trump tidak berada di Trump Tower saat evakuasi massal terjadi. Trump sedang berada di rumahnya yang lain, di Mar-a-Lago Estate di Florida.
Sumber di Departemen Kepolisian New York membenarkan bahwa evakuasi massal dipicu keberadaan paket mencurigakan. Sebuah video yang diunggah pengguna akun @MicahGrimes menunjukkan kepanikan hebat ketika polisi memerintahkan semua orang untuk menjauh dari Trump Tower. ”Harus meninggalkan, ayo, bergerak,” teriak polisi, dalam video itu, sebagaimana dikutip NBC News.
Juru bicara Departemen Kepolisian New York Stephen Davis mengatakan tas ransel berisi paket mencurigakan pertama kali ditemukan di dekat pintu masuk ke toko Niketown di gedung pencakar langit tersebut. Aparat penjinak bom kemudian memeriksa paket, sampai akhirnya diketahui bahwa paket itu hanya mainan anak-anak.
“Itu histeris,” kata Andy Martin, 16, warga New York City, yang berada di Manhattan dengan keluarganya menggambarkan situasi di Trump Tower. “Polisi berteriak dan memberitahu orang-orang untuk menjauh.”
(mas)