Tutup, Sialan!, Teriakan Terakhir Pilot Pesawat Maut Rusia Tu-154
A
A
A
MOSKOW - Pilot pesawat militer Rusia Tu-154 diketahui meneriakkan beberapa kata terakhir sebelum pesawat itu jatuh di Laut Hitam dan menewaskan 92 orang. Teriakan terakhir pilot terungkap dari rekaman kokpit yang dianalisis penyidik dari kotak hitam yang ditemukan.
Penggalan rekaman kokpit dibocorkan Live News, Rabu (28/12/2016), mengutip sumber-sumber yang dekat dengan penyelidikan pesawat maut Rusia itu. Dalam rekaman itu, pilot berteriak “tutup, sialan!”. Belum jelas, mengapa pilot meneriakkan kata-kata itu.
Teriakan pilot itu diikuti suara; “Komandan, kita akan jatuh!”. Namun, asal suara balasan untuk pilot itu juga belum jelas berasal dari siapa.
Pemerintah maupun militer Rusia belum mengonfirmasi bocoran rekaman suara dari kokpit tersebut. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan sejauh ini data yang diperoleh dari perekam penerbangan akan memungkinkan sejumlah penyebab kecelakaan pesawat dipersempit.
Sebelumnya, Menteri Transportasi Rusia Maksim Sokolov mengatakan bahwa kotak hitam sudah ditemukan hari Selasa. Perekam data penerbangan utama pesawat Tu-154 ini diselamatkan dari sebuah lokasi yang kedalamannya mencapai 17 meter di bawah Laut Hitam.
Menurut Sokolov, isi rekaman data penerbangan sedang diterjemahkan di Pusat Penelitian Angkatan Udara Kementerian Pertahanan Rusia, di pinggiran Moskow.
Beberapa teori perihal penyebab kecelakaan telah dibeberkan sebelumnya. Di antaranya, kemungkinan kegagalan teknis dan kesalahan manusia atau kesalahan piloting. Kementerian Pertahanan Rusia mengabaikan kemungkinan ulah teroris di balik tragedi pesawat militer Tu-154.
Penggalan rekaman kokpit dibocorkan Live News, Rabu (28/12/2016), mengutip sumber-sumber yang dekat dengan penyelidikan pesawat maut Rusia itu. Dalam rekaman itu, pilot berteriak “tutup, sialan!”. Belum jelas, mengapa pilot meneriakkan kata-kata itu.
Teriakan pilot itu diikuti suara; “Komandan, kita akan jatuh!”. Namun, asal suara balasan untuk pilot itu juga belum jelas berasal dari siapa.
Pemerintah maupun militer Rusia belum mengonfirmasi bocoran rekaman suara dari kokpit tersebut. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan sejauh ini data yang diperoleh dari perekam penerbangan akan memungkinkan sejumlah penyebab kecelakaan pesawat dipersempit.
Sebelumnya, Menteri Transportasi Rusia Maksim Sokolov mengatakan bahwa kotak hitam sudah ditemukan hari Selasa. Perekam data penerbangan utama pesawat Tu-154 ini diselamatkan dari sebuah lokasi yang kedalamannya mencapai 17 meter di bawah Laut Hitam.
Menurut Sokolov, isi rekaman data penerbangan sedang diterjemahkan di Pusat Penelitian Angkatan Udara Kementerian Pertahanan Rusia, di pinggiran Moskow.
Beberapa teori perihal penyebab kecelakaan telah dibeberkan sebelumnya. Di antaranya, kemungkinan kegagalan teknis dan kesalahan manusia atau kesalahan piloting. Kementerian Pertahanan Rusia mengabaikan kemungkinan ulah teroris di balik tragedi pesawat militer Tu-154.
(mas)