Ibu di China Kunci Anaknya di Kandang Anjing agar Bebas Main Mahjong
A
A
A
LIUYANG - Seorang ibu di Liuyang, Provinsi Hunan, China, mengunci anak yang berusia tiga tahun di kandang anjing agar dia leluasa bermain mahjong. Anak kecil itu dikunci di kandang anjing karena dianggap terlalu berisik.
Ibu berusia 35 tahun bemarga Jiang ketika diwawancarai Hunan Economic TV, mengklaim bahwa dia mengunci anaknya di kandang yang kosong hanya sebentar. Jiang membantah kesaksian para tentangganya bahwa tindakannya mengunci anaknya itu agar leluasa bermain mahjong.
Majong merupakan permainan tradisional China yang biasanya melibatkan empat orang dengan menggunakan 144 kotak yang mengandung karakter dan simbol khas China.
”Saya hanya menempatkan dia di sana untuk sementara waktu, (tapi) saya tidak melakukan ini untuk sungguhan,” kata Jiang, seperti dikutip South China Morning Post, Senin (19/12/2016). Jiang berjanji dia tidak akan pernah menempatkan anaknya di dalam kandang anjing.
Sementara itu, beberapa tetangga Jiang yang menyaksikan bocah itu dikunci di kandang anjing mengatakan bahwa balita itu dianggap “sangat berisik” sehingga menganggu ibunya yang bermain mahjong. Beberapa warga yang melihat bocah itu mereasa kasihan.
Jiang dan anaknya merupakan warga baru di Liuyang setelah semua anggota keluarganya meninggal. Ibu dan anak itu kini hidup berbaur dengan warga setempat.
Pejabat pemerintah setempat mengatakan bahwa mereka akan menghubungi polisi dan memeriksa situasi keluarga Jiang untuk melihat apakah dia memenuhi syarat untuk mendapatkan bantuan atau tidak.
Ibu berusia 35 tahun bemarga Jiang ketika diwawancarai Hunan Economic TV, mengklaim bahwa dia mengunci anaknya di kandang yang kosong hanya sebentar. Jiang membantah kesaksian para tentangganya bahwa tindakannya mengunci anaknya itu agar leluasa bermain mahjong.
Majong merupakan permainan tradisional China yang biasanya melibatkan empat orang dengan menggunakan 144 kotak yang mengandung karakter dan simbol khas China.
”Saya hanya menempatkan dia di sana untuk sementara waktu, (tapi) saya tidak melakukan ini untuk sungguhan,” kata Jiang, seperti dikutip South China Morning Post, Senin (19/12/2016). Jiang berjanji dia tidak akan pernah menempatkan anaknya di dalam kandang anjing.
Sementara itu, beberapa tetangga Jiang yang menyaksikan bocah itu dikunci di kandang anjing mengatakan bahwa balita itu dianggap “sangat berisik” sehingga menganggu ibunya yang bermain mahjong. Beberapa warga yang melihat bocah itu mereasa kasihan.
Jiang dan anaknya merupakan warga baru di Liuyang setelah semua anggota keluarganya meninggal. Ibu dan anak itu kini hidup berbaur dengan warga setempat.
Pejabat pemerintah setempat mengatakan bahwa mereka akan menghubungi polisi dan memeriksa situasi keluarga Jiang untuk melihat apakah dia memenuhi syarat untuk mendapatkan bantuan atau tidak.
(mas)