Bahas Rohingnya, Menlu RI Kembali Bertolak ke Myanmar

Minggu, 18 Desember 2016 - 21:38 WIB
Bahas Rohingnya, Menlu RI Kembali Bertolak ke Myanmar
Bahas Rohingnya, Menlu RI Kembali Bertolak ke Myanmar
A A A
JAKARTA - Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi dilaporkan kembali bertolak ke Myanmar, untuk membahas mengenai situasi kaum Rohingnya. Di Myanmar, Retno akan menghadiri pertemuan khusus tingkat Menteri Luar Negeri ASEAN.
Menurut siaran pers Kementerian Luar Negeri Indonesia yang diterima Sindonews pada Minggu (18/12), atas undangan Menteri Luar Negeri Myanmar, Daw Aung San Suu Kyi, para Menteri Luar Negeri ASEAN akan bertemu dalam format retreat pada 19 Desember 2016 di Yangoon Myanmar. Pertemuan tersebut utamanya akan membahas perkembangan situasi di Rakhine State.

”Saya akan hadir di pertemuan ASEAN Retreat di Yagoon, yang utamanya akan membahas perkembangan di Rakhine State,” kata Retno sebelum berangkat menuju Yangoon Myanmar pada Minggu pagi.

“Pertemuan ini merupakan suatu langkah baik, yang memberikan kesempatan ASEAN, sebagai suatu keluarga besar, membahas secara konstruktif situasi di Rakhine State”, sambungnya.

Kemlu menuturkan, pada pertemuan ASEAN Retreat tersebut, Indonesia akan menekankan pentingnya untuk segera memulihkan keamanan dan stabilitas di Rakhine State. Indonesia juga akan terus mendorong agar penghormatan dan perlindungan terhadap HAM bagi semua masyarakat di Rakhine State, termasuk minoritas Muslim, untuk terus ditegakan. Selain itu Indonesia akan mengusulkan agar akses kemanusiaan terus di perluas, termasuk akses bagi pemberian bantuan kemanusiaan dari ASEAN.

“ASEAN memiliki kemampuan untuk dapat membantu sesama anggota keluarga yang sedang menghadapi tantangan. Indonesia harapkan negara-negara ASEAN dapat mendukung secara konkrit upaya Myanmar untuk membuat situasi di Rakhine State lebih stabil dan kondusif,” ungkap Retno.

Kunjungan Retno ini sendiri merupakan yang kedua dalam sebulan terakhir, yang bertujuan untuk membahas perkembangan situasi di Rakhine State, Myanmar. Sebelumnya pada 6 Desember lalu, Retno sudah bertemu dengan Suu Kyi di Naypyidaw, dan menyampaikan keprihatinan Indonesia terhadap situasi di Rakhine State dan membahas langkah maju yang dapat dilakukan Myanmar, termasuk membuka akses kemanusiaan dan mengajak negara-negara ASEAN mendukung pembangunan di Rakhine State yang inklusif.

Pertemuan ASEAN Retreat di Yangoon ini juga diketahui merupakan tindak lanjut dari hasil pertemuan Retno dengan Suu Kyi.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5772 seconds (0.1#10.140)