Trump Pilih CEO Exxon Mobil Rex Tillerson Jadi Sekretaris Negara AS
A
A
A
NEW YORK - Chief Executive Officer (CEO) Exxon Mobil Corp Rex Tillerson dipilih sebagai kandidat utama Sekretaris Negara Amerika Serikat (AS) oleh presiden terpilih Donald Trump. Hal itu diungkap seorang pejabat tim transisi Trump.
Menurut pejabat tim transisi itu, Trump bertemu Tillerson pada hari Selasa dan kemungkinan akan berbicara dengannya selama akhir pekan ini. Trump juga diprediksi akan umumkan daftar diplomat top AS yang dia pilih untuk mengisi kursi kabinetnya.
Mengutip laporan Reuters, Sabtu (10/12/2016), status istimewa Tillerson ini terungkap di saat mantan Wali Kota New York Rudy Giuliani secara resmi mengundurkan diri dari daftar kandidat Sekretaris Negara.
Pejabat tim transisi, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan Tillerson, 64, telah terlibat pembahasan pengisi kabinet Trump bersama politisi Partai Republik Mitt Romney—kandidat presiden AS tahun 2012—sebanyak dua kali, termasuk pada suatu malam di New York.
Tapi pejabat itu mengatakan bahwa Romney masih dalam pertimbangan untuk mengisi kursi kabinet Trump, bersama dengan John Bolton, mantan duta besar AS untuk PBB; Senator AS Bob Corker dari Tennessee, dan pensiunan Angkatan Laut Laksamana James Stavridis.
Tillerson dicalonkan sebagai Sekretaris Negara AS tak lepas dari hubungan bisnisnya. Sekadar diketahui, Exxon Mobil beroperasi di lebih dari 50 negara dan mengeksplorasi minyak serta gas alam di enam benua.
Pada tahun 2011, Exxon Mobil menandatangani kesepakatan dengan Rosneft, perusahaan minyak milik negara terbesar di Rusia, untuk eksplorasi dan produksi minyak bersama. Sejak itu, perusahaan tersebut telah membentuk 10 usaha patungan untuk proyek-proyek di Rusia.
Menurut pejabat tim transisi itu, Trump bertemu Tillerson pada hari Selasa dan kemungkinan akan berbicara dengannya selama akhir pekan ini. Trump juga diprediksi akan umumkan daftar diplomat top AS yang dia pilih untuk mengisi kursi kabinetnya.
Mengutip laporan Reuters, Sabtu (10/12/2016), status istimewa Tillerson ini terungkap di saat mantan Wali Kota New York Rudy Giuliani secara resmi mengundurkan diri dari daftar kandidat Sekretaris Negara.
Pejabat tim transisi, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan Tillerson, 64, telah terlibat pembahasan pengisi kabinet Trump bersama politisi Partai Republik Mitt Romney—kandidat presiden AS tahun 2012—sebanyak dua kali, termasuk pada suatu malam di New York.
Tapi pejabat itu mengatakan bahwa Romney masih dalam pertimbangan untuk mengisi kursi kabinet Trump, bersama dengan John Bolton, mantan duta besar AS untuk PBB; Senator AS Bob Corker dari Tennessee, dan pensiunan Angkatan Laut Laksamana James Stavridis.
Tillerson dicalonkan sebagai Sekretaris Negara AS tak lepas dari hubungan bisnisnya. Sekadar diketahui, Exxon Mobil beroperasi di lebih dari 50 negara dan mengeksplorasi minyak serta gas alam di enam benua.
Pada tahun 2011, Exxon Mobil menandatangani kesepakatan dengan Rosneft, perusahaan minyak milik negara terbesar di Rusia, untuk eksplorasi dan produksi minyak bersama. Sejak itu, perusahaan tersebut telah membentuk 10 usaha patungan untuk proyek-proyek di Rusia.
(mas)