Perwakilan Puluhan Negara Blusukan ke Pesantren di Bali
A
A
A
JAKARTA - Perwakilan puluhan negara yang menghadiri Bali Democracy Forum (BDF) melakukan blusukan ke pesantren Bali Bina Insani di Tabanan. Kunjungan ini dimaksudkan untuk menunjukan plularisme dan kebhinekaan di Indonesia.
Menurut keterangan Kementerian Luar Negeri Indonesia yang diterima Sindonews pada Jumat (9/12), kunjungan tersebut dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, sebagai tuan rumah.
“Pluralisme dan kebhinekaan merupakan keniscayaan dan anugerah yang perlu semakin diresapi oleh seluruh umat manusia," kata K.H Ketut Djamal, Ketua Ponpes Bali Bina Insani, Tabanan, Bali, kepala delegasi BDF dalam kunjungan tersebut.
Djamal juga menyampaikan harapannya agar Negara-negara peserta BDF dapat bekerjasama dengan Ponpres, seperti pertukaran guru bahasa dan santri, dan kerjasama pencegahan ekstrimisme dan terorisme.Selain Retno, Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti juga turut menemani para delegasi itu blusukan ke pesantren tersebut. Eka dalam sambutannya menyampaikan apresiasi karena memilih Tabanan sebagai potret kehidupan masyarakat majemuk harmonis di Indoensia.
Ini adalah kali pertama BDF mengadakan kegiatan kunjungan lapangan bagi para peserta. Para delegasi menyampaikan kekaguman dan apresiasinya saat melihat langsung bukti bahwa Indonesia mampu menciptakan kehidupan yang begitu harmonis antara umat Islam dan Hindu, tercermin dalam kehidupan di pesantren Bali Bina Insani
Menurut keterangan Kementerian Luar Negeri Indonesia yang diterima Sindonews pada Jumat (9/12), kunjungan tersebut dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, sebagai tuan rumah.
“Pluralisme dan kebhinekaan merupakan keniscayaan dan anugerah yang perlu semakin diresapi oleh seluruh umat manusia," kata K.H Ketut Djamal, Ketua Ponpes Bali Bina Insani, Tabanan, Bali, kepala delegasi BDF dalam kunjungan tersebut.
Djamal juga menyampaikan harapannya agar Negara-negara peserta BDF dapat bekerjasama dengan Ponpres, seperti pertukaran guru bahasa dan santri, dan kerjasama pencegahan ekstrimisme dan terorisme.Selain Retno, Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti juga turut menemani para delegasi itu blusukan ke pesantren tersebut. Eka dalam sambutannya menyampaikan apresiasi karena memilih Tabanan sebagai potret kehidupan masyarakat majemuk harmonis di Indoensia.
Ini adalah kali pertama BDF mengadakan kegiatan kunjungan lapangan bagi para peserta. Para delegasi menyampaikan kekaguman dan apresiasinya saat melihat langsung bukti bahwa Indonesia mampu menciptakan kehidupan yang begitu harmonis antara umat Islam dan Hindu, tercermin dalam kehidupan di pesantren Bali Bina Insani
(esn)