Oposisi Korsel Serahkan Usulan Pemakzulan Park Geun-hye
A
A
A
SEOUL - Tiga partai oposisi Korea Selatan (Korsel) menyerahkan usulan kepada parlemen untuk memakzulkan Presiden Park Geun-hye. Park, yang dibelit skandal korupsi, akan menjadi presiden Korsel pertama yang terpilih secara demokratis dilengserkan dari jabatannya karena skandal.
Usulan tersebut ditandatangani oleh 171 dari 300 anggota parlemen. Mereka menyebut Park telah melanggar konstitusi dan hukum pidana dengan menyalahgunakan kekuasaannya.
"Kami dengan ini mengusulkan pemakzulan untuk melindungi konstitusi dan memulihkan ketertiban konstitusional dengan menyingkirkan Presiden Park Geun-hye dari kedudukannya," kata kelompok oposisi Korsel seperti dikutip dari Reutes, Sabtu (3/12/2016).
"Kehendak rakyat yang menyatakan bahwa Presiden Park Geun-hye harus dihentikan untuk melaksanakan tugasnya sebagai presiden sangat jelas. Kedaulatan itu sudah sangat jelas ditunjukkan melalui demonstrasi dan protes damai yang dihadiri ileh tak terhingtung banyaknya masyarakat terlepas dari generasi, ideologi, atau latar belakangnya," imbuhnya.
Sebelumnya, tiga partai oposisi mengatakan mereka akan memakzulkan Park Geun-hye dalam pemungutan suara di parlemen pada 9 Desember mendatang. Sebuah usulan tengah ditinjau oleh sekretariat perlemen, sebagai sebuah formalitas, sebelum dapat di bawa ke rapat pleno.
Usulan tersebut ditandatangani oleh 171 dari 300 anggota parlemen. Mereka menyebut Park telah melanggar konstitusi dan hukum pidana dengan menyalahgunakan kekuasaannya.
"Kami dengan ini mengusulkan pemakzulan untuk melindungi konstitusi dan memulihkan ketertiban konstitusional dengan menyingkirkan Presiden Park Geun-hye dari kedudukannya," kata kelompok oposisi Korsel seperti dikutip dari Reutes, Sabtu (3/12/2016).
"Kehendak rakyat yang menyatakan bahwa Presiden Park Geun-hye harus dihentikan untuk melaksanakan tugasnya sebagai presiden sangat jelas. Kedaulatan itu sudah sangat jelas ditunjukkan melalui demonstrasi dan protes damai yang dihadiri ileh tak terhingtung banyaknya masyarakat terlepas dari generasi, ideologi, atau latar belakangnya," imbuhnya.
Sebelumnya, tiga partai oposisi mengatakan mereka akan memakzulkan Park Geun-hye dalam pemungutan suara di parlemen pada 9 Desember mendatang. Sebuah usulan tengah ditinjau oleh sekretariat perlemen, sebagai sebuah formalitas, sebelum dapat di bawa ke rapat pleno.
(ian)