Korupsi, Perusahaan Konglomerat Brasil Minta Maaf dalam Iklan Koran
A
A
A
BRASILIA - Perusahaan mesin milik konglomerat Odebrecht memasang iklan satu halaman penuh di surat kabar yang berisi permintaan maaf kepada rakyat Brasil karena terlibat skandal korupsi terbesar di negara itu. Namun, warga Brasil melalui media sosial bersumpah tidak akan mengampuni perusahaan itu.
Perusahaan Oderbrecht SA (ODBES.UL) mengakui kesalahannya telah menyuap untuk mendapatkan informasi tentang proyek-proyek besar yang melibatkan perusahaan minyak negara Petrobras.
Lebih dari 70 eksekutif perusahaan itu telah dipenjara, termasuk kepala keluarga konglomerat Emilio Odebrecht dan putranya. Mantan CEO Marcelo Odebrecht juga sepakat untuk membuat pernyataan pengakuan kesalahan perusahaan.
Perusahaan itu mengaku memberikan suap terhadap sekitar 200 politisi Brasil demi mendapatkan informasi penting terkait proyek-proyek besar. Kejaksaan Brasil mengatakan Odebrecht memiliki kantor yang didedikasikan khusus untuk membayar suap.
”Odebrecht mengakui bahwa telah mengambil bagian dalam praktik-praktik yang tidak benar. Kami connived dengan praktik-praktik seperti itu dan tidak melawan mereka. Itu adalah kesalahan besar,” bunyi iklan permintaan maaf perusahaan yang dipasang di halaman surat kabar di Brasil, seperti dikutip Reuters, Sabtu (3/12/2016).
Perusahaan itu bersumpah untuk memperbaiki cara kerja. Suap besar-besara itu telah memberikan Odebrecht “napas keuangan” dan membantu merestrukturisasi bisnis yang telah dibebani utang.
Permintaan maaf perusahaan konglomerat Brasil direspons sinis warga di negara itu.”Tidak, Anda berkomitmen melakukan kejahatan! Saya tidak akan mengampuni mereka! Mereka membantu merusak negara. Mereka harus menebus,” tulis warga Brasil Vicki Nox melalui akun Twitter @VickiNox.
”Berapa banyak rumah sakit, rumah, mobil ambulans bisa dibeli dengan 'Maaf, kami membuat kesalahan'?,” kecam pengguna Twitter lain, Laiza Galvao melalui akun @LaizaGalvao.
Perusahaan Oderbrecht SA (ODBES.UL) mengakui kesalahannya telah menyuap untuk mendapatkan informasi tentang proyek-proyek besar yang melibatkan perusahaan minyak negara Petrobras.
Lebih dari 70 eksekutif perusahaan itu telah dipenjara, termasuk kepala keluarga konglomerat Emilio Odebrecht dan putranya. Mantan CEO Marcelo Odebrecht juga sepakat untuk membuat pernyataan pengakuan kesalahan perusahaan.
Perusahaan itu mengaku memberikan suap terhadap sekitar 200 politisi Brasil demi mendapatkan informasi penting terkait proyek-proyek besar. Kejaksaan Brasil mengatakan Odebrecht memiliki kantor yang didedikasikan khusus untuk membayar suap.
”Odebrecht mengakui bahwa telah mengambil bagian dalam praktik-praktik yang tidak benar. Kami connived dengan praktik-praktik seperti itu dan tidak melawan mereka. Itu adalah kesalahan besar,” bunyi iklan permintaan maaf perusahaan yang dipasang di halaman surat kabar di Brasil, seperti dikutip Reuters, Sabtu (3/12/2016).
Perusahaan itu bersumpah untuk memperbaiki cara kerja. Suap besar-besara itu telah memberikan Odebrecht “napas keuangan” dan membantu merestrukturisasi bisnis yang telah dibebani utang.
Permintaan maaf perusahaan konglomerat Brasil direspons sinis warga di negara itu.”Tidak, Anda berkomitmen melakukan kejahatan! Saya tidak akan mengampuni mereka! Mereka membantu merusak negara. Mereka harus menebus,” tulis warga Brasil Vicki Nox melalui akun Twitter @VickiNox.
”Berapa banyak rumah sakit, rumah, mobil ambulans bisa dibeli dengan 'Maaf, kami membuat kesalahan'?,” kecam pengguna Twitter lain, Laiza Galvao melalui akun @LaizaGalvao.
(mas)