Guru Cantik di China Marah-marah saat Dilamar Siswanya
A
A
A
BEIJING - Seorang siswa lelaki berusia sekitar 17 atau 18 tahun di sebuah SMA di China dibantu beberapa temannya nekat melamar seorang guru perempuan. Lamaran itu ditolak dengan amarah karena guru berparas cantik itu sudah mempunyai kekasih.
Aksi nekat siswa sekolah menengah atas (SMA) melamar gurunya sendiri itu direkam dan videonya viral di internet. Dalam aksinya, dia mempersembahkan bunga dan cincin, sementara teman-temannya membantu melantunkan lagu dan membentangkan spanduk berisi dukungan.
“Nona Li, saya mencintaimu. Menikahlah!” bunyi spanduk yang dibentangkan teman-teman siswa pelamar guru itu. Siswa tersebut semakin berani setelah banyak siswa menonton dan memberikan dukungan.
Seorang teman berdiri di sampingnya melantunkan lagu cinta klasik Teresa Teng yang berjudul ”The Moon Portrays My Heart” dengan iringan ukulele ketika lamaran disampaikan.
Namun, guru itu menganggap ulah siswanya hanya main-main. ”Hentikan, berhenti bermain-main. Silakan bangun,” kata guru perempuan dengan nama pendek Li itu memerintahkan siswanya yang berlutut di depannya, seperti dikutip Daily Mirror, semalam (1/12/2016).
Perintah Li dengan suara keras itu tidak membuat siswanya menyerah. Sang siswa lantas menyerahkan bunga. Li mulai emosi dan berteriak, “Saya punya kekasih”, sambil membuang bunga lamaran.
Jawaban itu juga tidak membuat si pelamar gentar. Dia kemudian mengeluarkan cincin dari sakunya untuk dipersembahkan kepada Li.
Li yang tak bisa lagi menahan emosinya mendorong siswanya itu sambil marah-marah sebelum pergi dan menginjak bunga lamaran.”Saya punya kekasih, saya bilang berhenti bermain-main, saya bilang saya punya kekasih,” katanya.
Aksi nekat siswa sekolah menengah atas (SMA) melamar gurunya sendiri itu direkam dan videonya viral di internet. Dalam aksinya, dia mempersembahkan bunga dan cincin, sementara teman-temannya membantu melantunkan lagu dan membentangkan spanduk berisi dukungan.
“Nona Li, saya mencintaimu. Menikahlah!” bunyi spanduk yang dibentangkan teman-teman siswa pelamar guru itu. Siswa tersebut semakin berani setelah banyak siswa menonton dan memberikan dukungan.
Seorang teman berdiri di sampingnya melantunkan lagu cinta klasik Teresa Teng yang berjudul ”The Moon Portrays My Heart” dengan iringan ukulele ketika lamaran disampaikan.
Namun, guru itu menganggap ulah siswanya hanya main-main. ”Hentikan, berhenti bermain-main. Silakan bangun,” kata guru perempuan dengan nama pendek Li itu memerintahkan siswanya yang berlutut di depannya, seperti dikutip Daily Mirror, semalam (1/12/2016).
Perintah Li dengan suara keras itu tidak membuat siswanya menyerah. Sang siswa lantas menyerahkan bunga. Li mulai emosi dan berteriak, “Saya punya kekasih”, sambil membuang bunga lamaran.
Jawaban itu juga tidak membuat si pelamar gentar. Dia kemudian mengeluarkan cincin dari sakunya untuk dipersembahkan kepada Li.
Li yang tak bisa lagi menahan emosinya mendorong siswanya itu sambil marah-marah sebelum pergi dan menginjak bunga lamaran.”Saya punya kekasih, saya bilang berhenti bermain-main, saya bilang saya punya kekasih,” katanya.
(mas)