Erdogan pada UE: Kenali Batasan Anda
A
A
A
ANKARA - Presiden Turki Tayyip Erdogan menyebut Uni Eropa (UE) harus mengetahui batasan diri mereka. Ini merupakan respon atas seruan di Parlemen Eropa untuk menghentikan pembicaraan keanggotaan dengan Ankara, karena Parlemen Eropa tidak setuju dengan kebijakan anti-terorisme Turki.
"Pemerintah dan Parlemen dapat memperpanjang keadaan darurat. Apa kami harus meminta izin dahulu kepada Anda? Apakah Parlemen Eropa memerintah negara ini atau pemerintah (Turki)? kenali batas Anda di kemudian hari," kata Erdogan.
"Mengatakan untuk tidak memerangi terorisme pada negara yang berjuang melawan teror setiap hari adalah sama saja dengan memberitahu mereka untuk menaruh senjata," sambungnya, seperti dilansir Russia Today pada Minggu (27/11).
Dia menambahkan, pihaknya tidak peduli apa yang dikatakan oleh Parlemen Eropa. "Kami akan melanjutkan jalan telah kami tempuh, dan tidak peduli apa kata mereka," tukas Erdogan.
Pada hari Kamis, Parlemen Uni Eropa mengeluarkan mosi tidak mengikat mendesak penghentian sementara pembicaraan keanggotaan dengan Turki. Mereka mengutip tindakan keras Ankara setelah kudeta gagal bulan Juli.
Anggota Parlemen Eropa menyatakan, mereka sangat mengutuk tindakan represif yang tidak proporsional yang telah diambil Turki, yang dalam pandangan mereka melanggar hak-hak dasar dan kebebasan yang dilindungi oleh Konstitusi Turki.
"Pemerintah dan Parlemen dapat memperpanjang keadaan darurat. Apa kami harus meminta izin dahulu kepada Anda? Apakah Parlemen Eropa memerintah negara ini atau pemerintah (Turki)? kenali batas Anda di kemudian hari," kata Erdogan.
"Mengatakan untuk tidak memerangi terorisme pada negara yang berjuang melawan teror setiap hari adalah sama saja dengan memberitahu mereka untuk menaruh senjata," sambungnya, seperti dilansir Russia Today pada Minggu (27/11).
Dia menambahkan, pihaknya tidak peduli apa yang dikatakan oleh Parlemen Eropa. "Kami akan melanjutkan jalan telah kami tempuh, dan tidak peduli apa kata mereka," tukas Erdogan.
Pada hari Kamis, Parlemen Uni Eropa mengeluarkan mosi tidak mengikat mendesak penghentian sementara pembicaraan keanggotaan dengan Turki. Mereka mengutip tindakan keras Ankara setelah kudeta gagal bulan Juli.
Anggota Parlemen Eropa menyatakan, mereka sangat mengutuk tindakan represif yang tidak proporsional yang telah diambil Turki, yang dalam pandangan mereka melanggar hak-hak dasar dan kebebasan yang dilindungi oleh Konstitusi Turki.
(esn)