Bercanda, Putin Bilang Rusia Tidak Punya Perbatasan
A
A
A
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan perbatasan negaranya tidak berakhir pada satu tempat. Hal itu diungkapkannya dalam sebuah upacara penghargaan televisi untuk siswa.
"Itu adalah lelucon," kata Putin di tengah tepuk tangan dan tawa dari penonton pada upacara mewah tersebut seperti dikutip dari BBC, Jumat (25/11/2016).
Peristiwa tersebut terjadi saat Putin melontarkan pertanyaan kepada seorang bocah. "Dimana ujung perbatasan Rusia?" tanya Putin. Anak itu kemudian menjawab Selat Bering. Putin lantas memberikan jawabannya sendiri. "Perbatasan Rusia tidak berakhir di suatu tempat," kata Putin yang memancing gelak tawa para hadirin.
Putin telah berjanji untuk membela etnis Rusia di mana pun mereka tinggal. Pada bulan Juli 2014, tiga bulan setelah pasukan Rusia mencaplok semenanjung Crimea dari Ukraina, ia memberikan doktrin kepada duta besar Rusia.
"Saya ingin membuat jelas kepada semua: negara kita akan terus aktif membela hak-hak Rusia, rekan-rekan kami di luar negeri, menggunakan seluruh sarana yang tersedia, dari politik dan ekonomi untuk beroperasi di bawah hukum kemanusiaan internasional dan hak untuk mempertahankan diri," kata Putin.
NATO dan para pemimpin Barat menuduh Kremlin mengirim pasukan reguler dan senjata berat untuk pemberontak pro-Rusia di timur Ukraina. Kremlin telah berulang kali membantah, bersikeras bahwa setiap tentara Rusia ada "relawan".
"Itu adalah lelucon," kata Putin di tengah tepuk tangan dan tawa dari penonton pada upacara mewah tersebut seperti dikutip dari BBC, Jumat (25/11/2016).
Peristiwa tersebut terjadi saat Putin melontarkan pertanyaan kepada seorang bocah. "Dimana ujung perbatasan Rusia?" tanya Putin. Anak itu kemudian menjawab Selat Bering. Putin lantas memberikan jawabannya sendiri. "Perbatasan Rusia tidak berakhir di suatu tempat," kata Putin yang memancing gelak tawa para hadirin.
Putin telah berjanji untuk membela etnis Rusia di mana pun mereka tinggal. Pada bulan Juli 2014, tiga bulan setelah pasukan Rusia mencaplok semenanjung Crimea dari Ukraina, ia memberikan doktrin kepada duta besar Rusia.
"Saya ingin membuat jelas kepada semua: negara kita akan terus aktif membela hak-hak Rusia, rekan-rekan kami di luar negeri, menggunakan seluruh sarana yang tersedia, dari politik dan ekonomi untuk beroperasi di bawah hukum kemanusiaan internasional dan hak untuk mempertahankan diri," kata Putin.
NATO dan para pemimpin Barat menuduh Kremlin mengirim pasukan reguler dan senjata berat untuk pemberontak pro-Rusia di timur Ukraina. Kremlin telah berulang kali membantah, bersikeras bahwa setiap tentara Rusia ada "relawan".
(ian)