Berangus Terorisme, Rusia-China Tingkatkan Kerjasama Militer
A
A
A
BEIJING - Rusia dan China dilaporkan telah sepakat untuk meningkatkan kerjasama dalam bidang militer. Kerjasama kali ini akan fokus pada upaya mengatasi tantangan modern, salah satunya adalah terorisme.
Kesepakatan itu dicapai saat Shoigu melakukan pertemuan dengan Wakil Ketua Komisi Militer Pusat China, Jenderal Xu Qiliang di Beijing. Soighu berharap, kerjasama ini akan berdampak pada stabilitas global.
"Kerjasama antara Moskow dan Beijing di bidang militer dan teknis didedikasikan untuk meningkatkan prospek potensial bilateral untuk mengatasi tantangan modern, seperti terorisme," kata Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu.
"Kerjasama antara kedua negara juga diharapan memberikan kontribusi untuk keamanan regional dan memiliki dampak positif pada stabilitas strategis," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (23/11).
China dan Rusia sendiri diketahui merupakan dua sekutu dekat dan merupakan dua kekuatan militer dunia. Keduanya bahkan sempat membentuk sebuah organisasi bernama Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO), yang sempat disebut sebagai saingan NATO, meskipun Bejing dan Moskow membantah bahwa organisasi ini adalah organisasi militer.
Kesepakatan itu dicapai saat Shoigu melakukan pertemuan dengan Wakil Ketua Komisi Militer Pusat China, Jenderal Xu Qiliang di Beijing. Soighu berharap, kerjasama ini akan berdampak pada stabilitas global.
"Kerjasama antara Moskow dan Beijing di bidang militer dan teknis didedikasikan untuk meningkatkan prospek potensial bilateral untuk mengatasi tantangan modern, seperti terorisme," kata Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu.
"Kerjasama antara kedua negara juga diharapan memberikan kontribusi untuk keamanan regional dan memiliki dampak positif pada stabilitas strategis," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (23/11).
China dan Rusia sendiri diketahui merupakan dua sekutu dekat dan merupakan dua kekuatan militer dunia. Keduanya bahkan sempat membentuk sebuah organisasi bernama Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO), yang sempat disebut sebagai saingan NATO, meskipun Bejing dan Moskow membantah bahwa organisasi ini adalah organisasi militer.
(esn)