ISIS Dilaporkan Eksekusi Ratusan Mantan Anggota Polisi di Mosul
A
A
A
MOSUL - Human Right Watch (HRW) melaporkan, ISIS telah melakukan eksekusi terhadap ratusan mantan anggota polisi di Mosul, Irak. Eksekusi itu diketahui dilakukan tiga pekan lalu dan mayat dari ratusan polisi itu dikuburkan di tempat yang sama.
Dalam laporannya, HRW mengatakan, eksekusi itu dilakukan ISIS di kota Hammam al-Alil, yang berada di selatan Mosul. Laporan yang didasari oleh pengakuan warga itu menyebut, tiga pekan lalu ISIS memisahkan sekitar 100 hingga 150 orang dari sekitar 2.000 warga yang dikumpulkan di pusat kota.
"ISIS kemudian membawa mereka, yang disebutkan sebagai mantan anggota polisi, dengan menggunakan empat buah truk ke sebuah lahan pertanian yang dekat dengan lokasi kuburan masal di Hammam al-Alil," kata HRW dalam laporannya mengutip penyataan salah seorang saksi mata.
"Beberapa menit kemudian, warga mendengar bunyi tembakan yang disertai dengan teriakan. Malam berikutnya hal yang sama terulang kembali, mereka membawa sekitar 100 orang ke lokasi yang sama, dan adegan yang sama terulang," sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Kamis (17/11).
Saksi lain mengatakan, ia mendengar tembakan senjata otomatis selama kurang lebih tujuh menit, dan hal semacam ini terus berulang dalam kurun waktu tiga malam secara berurut-turut.
Joe Stork, Wakil Direktur Timur Tengah HRW menyatakan, ISIS harus diadili atas apa yang telah mereka lakukan di Mosul.
"Ini adalah bukti lain dari pembunuhan massal yang mengerikan oleh ISIS terhadap mantan aparat penegak hukum di dalam dan sekitar Mosul. ISIS harus bertanggung jawab atas kejahatan terhadap kemanusiaan," ucap Stork.
Dalam laporannya, HRW mengatakan, eksekusi itu dilakukan ISIS di kota Hammam al-Alil, yang berada di selatan Mosul. Laporan yang didasari oleh pengakuan warga itu menyebut, tiga pekan lalu ISIS memisahkan sekitar 100 hingga 150 orang dari sekitar 2.000 warga yang dikumpulkan di pusat kota.
"ISIS kemudian membawa mereka, yang disebutkan sebagai mantan anggota polisi, dengan menggunakan empat buah truk ke sebuah lahan pertanian yang dekat dengan lokasi kuburan masal di Hammam al-Alil," kata HRW dalam laporannya mengutip penyataan salah seorang saksi mata.
"Beberapa menit kemudian, warga mendengar bunyi tembakan yang disertai dengan teriakan. Malam berikutnya hal yang sama terulang kembali, mereka membawa sekitar 100 orang ke lokasi yang sama, dan adegan yang sama terulang," sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Kamis (17/11).
Saksi lain mengatakan, ia mendengar tembakan senjata otomatis selama kurang lebih tujuh menit, dan hal semacam ini terus berulang dalam kurun waktu tiga malam secara berurut-turut.
Joe Stork, Wakil Direktur Timur Tengah HRW menyatakan, ISIS harus diadili atas apa yang telah mereka lakukan di Mosul.
"Ini adalah bukti lain dari pembunuhan massal yang mengerikan oleh ISIS terhadap mantan aparat penegak hukum di dalam dan sekitar Mosul. ISIS harus bertanggung jawab atas kejahatan terhadap kemanusiaan," ucap Stork.
(esn)