Ini Penyebab Kekalahan Hillary Versi Obama
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, mempunyai pandangan berbeda terkait kekalahan kompatriotnya Hillary Clinton dalam pemilu presiden beberapa waktu lalu. Padahal, Hillary adalah favorit kuat untuk melanjutkan pekerjaan Obama di Gedung Putih.
Berbeda dengan Hillary Clinton yang menyebut direktur FBI James Comey sebagai biang kerok kekalahannya, Obama justru menunjuk ketidakmampuan Hillary muncul di mana-mana selama kampanye menjadi penyebab kekalahannya. Obama mengatakan ketidakmampuan Hillary untuk menjangkau pemilih kulit putih non-perkotaan seperti yang ia lakukan selama kemenangannya dalam pemilu Presiden 2008 dan 2012 adalah alasan utama mengapa Trump mengalahkannya.
"Bagaimana kita mengatur dari segi politik saya pikir adalah sesuatu yang harus kita pikirkan. Saya percaya jika kita memiliki ide yang lebih baik, tapi saya juga percaya jika ide yang baik tidak akan berguna jika masyarakat tidak mendengarnya," kata Obama seperti dikutip dari Express, Selasa (15/11/2016).
"Dan salah satu masalah Demokrat yang jelas adalah, mengingat distribusi penduduk di seluruh negeri, kita harus bersaing di mana-mana. Kami harus menunjukkan di mana-mana. Kami harus bekerja pada tingkat akar rumput, sesutu yang menjadi benang dalam alur karir politik saya," imbuhnya.
Obama pun mendesak partainya untuk mengadopsi strategi 50-negara dan menyorot kesuksesannya di Iowa sebagai blue print untuk pertempuran pemilu berikutnya.
"Anda tahu, saya memenangkan Iowa bukan karena demografi yang menentukan bahwa saya akan menang di Iowa. Itu karena saya menghabiskan 87 hari di setiap kota kecil, pekan raya, dan balai kota serta beberapa distrik di mana saya mungkin akan kalah, tapi mungkin saya hanya kehilangan 20 poin bukan 50 poin," katanya.
"Ada beberapa kabupaten yang saya menangkan dimana orang tidak menyangkanya karena orang-orang disana berkesempatan bertemu denganmu dan mendengarkan mu dan mendapatkan perasaan yang anda pegang teguh dan perjuangkan," imbuhnya.
Berbeda dengan Hillary Clinton yang menyebut direktur FBI James Comey sebagai biang kerok kekalahannya, Obama justru menunjuk ketidakmampuan Hillary muncul di mana-mana selama kampanye menjadi penyebab kekalahannya. Obama mengatakan ketidakmampuan Hillary untuk menjangkau pemilih kulit putih non-perkotaan seperti yang ia lakukan selama kemenangannya dalam pemilu Presiden 2008 dan 2012 adalah alasan utama mengapa Trump mengalahkannya.
"Bagaimana kita mengatur dari segi politik saya pikir adalah sesuatu yang harus kita pikirkan. Saya percaya jika kita memiliki ide yang lebih baik, tapi saya juga percaya jika ide yang baik tidak akan berguna jika masyarakat tidak mendengarnya," kata Obama seperti dikutip dari Express, Selasa (15/11/2016).
"Dan salah satu masalah Demokrat yang jelas adalah, mengingat distribusi penduduk di seluruh negeri, kita harus bersaing di mana-mana. Kami harus menunjukkan di mana-mana. Kami harus bekerja pada tingkat akar rumput, sesutu yang menjadi benang dalam alur karir politik saya," imbuhnya.
Obama pun mendesak partainya untuk mengadopsi strategi 50-negara dan menyorot kesuksesannya di Iowa sebagai blue print untuk pertempuran pemilu berikutnya.
"Anda tahu, saya memenangkan Iowa bukan karena demografi yang menentukan bahwa saya akan menang di Iowa. Itu karena saya menghabiskan 87 hari di setiap kota kecil, pekan raya, dan balai kota serta beberapa distrik di mana saya mungkin akan kalah, tapi mungkin saya hanya kehilangan 20 poin bukan 50 poin," katanya.
"Ada beberapa kabupaten yang saya menangkan dimana orang tidak menyangkanya karena orang-orang disana berkesempatan bertemu denganmu dan mendengarkan mu dan mendapatkan perasaan yang anda pegang teguh dan perjuangkan," imbuhnya.
(ian)