Cari Ponsel Hilang, Dukun India Penggal Gadis 4 Tahun sebagai Tumbal
A
A
A
ASSAM - Seorang gadis cilik berusia empat tahun ditemukan tewas dengan kepala dipenggal serta kaki dan tangannya dimutilasi. Polisi menyatakan, gadis itu korban tumbal seorang dukun yang menerima order “klien” untuk mencari ponsel yang hilang.
Polisi mengidentifikasi korban bernama Sunu Godba. Korban dilaporkan hilang pada 24 Oktober 2016 di sebuah desa di Assam, timur laut India.
Tubuh korban ditemukan hari Senin lalu di sebuah hutan di dekat rumahnya dengan kondisi dimutilasi. “Klien” yang minta dicarikan ponsel milik putrinya yang hilang sejatinya merupakan tetangga korban.
Polisi setempat kini sedang memburu dukun sihir tersebut. Menurut polisi, “klien” dukun itu bernama Hanuman Bhumi, 45, yang menganggap ponsel putrinya sebagai barang mewah.
Perasaan ayah korban, Susun Godba, 35, hancur setelah melihat putrinya tewas dimutilasi. ”Saya tidak percaya, tetangga saya yang sangat baik kepada putri saya dan mencintainya seperti pamannya sendiri, dapat membunuhnya karena keserakahan,” kata Sunu.
”Kami hancur dengan hilangnya putri kami. Dia adalah seorang anak yang tidak bersalah dan tidak layak mengalami kematian yang menyakitkan ini. Kami bingung,” katanya lagi.
Bhumi dan Godba adalah tetangga satu desa di Desa Ratanour. Keduanya selama ini dikenal sebagai teman baik.
Tapi ketika putri Bhumi kehilangan ponsel, dia bukan melapor ke polisi, tapi justru meminta bantuan dukun sihir.
Polisi yakin Bhumi mengundang dukun sihir itu untuk melakukan ritual demi ponsel putrinya yang dianggap barang mewah. Bhumi minta bantuan dukun itu melalui rekannya, Arif Uddin Ali.
inspektur Polisi Prasanta Phunka mengaku telah menerima laporan ayah korban. ”Ayahnya telah membuat laporan hilangnya (korban) kepada kami pada 25 Oktober, Kami sedang mencari anak itu kemana-mana tapi pada tanggal 1 November beberapa penduduk desa memberitahu kami bahwa mereka menemukan tubuh tanpa kepala di semak-semak,” ujar Phunka.
”Ketika kami mencapai lokasi, pemandangan itu mengerikan. Kepala gadis itu berada di sebelah tubuhnya dan kaki dan tangannya (yang dimutilasi) masih utuh. Setelah diselidiki, itu menegaskan bahwa itu adalah tubuh gadis tersebut,” imbuh dia.
Bhumi dan rekannya, Arif Uddin Ali, telah ditangkap oleh polisi, tapi sang dukun berhasil melarikan diri. “Kami menduga itu kasus pengorbanan manusia, memperkuat kecurigaan kami bahwa ada ritual khusus oleh Hanuman Bhumi yang dilakukan di rumahnya untuk mendapatkan ponsel yang hilang,” kata Phunka, seperti dikutip Daily Mirror, Jumat (11/11/2016).
Polisi mengidentifikasi korban bernama Sunu Godba. Korban dilaporkan hilang pada 24 Oktober 2016 di sebuah desa di Assam, timur laut India.
Tubuh korban ditemukan hari Senin lalu di sebuah hutan di dekat rumahnya dengan kondisi dimutilasi. “Klien” yang minta dicarikan ponsel milik putrinya yang hilang sejatinya merupakan tetangga korban.
Polisi setempat kini sedang memburu dukun sihir tersebut. Menurut polisi, “klien” dukun itu bernama Hanuman Bhumi, 45, yang menganggap ponsel putrinya sebagai barang mewah.
Perasaan ayah korban, Susun Godba, 35, hancur setelah melihat putrinya tewas dimutilasi. ”Saya tidak percaya, tetangga saya yang sangat baik kepada putri saya dan mencintainya seperti pamannya sendiri, dapat membunuhnya karena keserakahan,” kata Sunu.
”Kami hancur dengan hilangnya putri kami. Dia adalah seorang anak yang tidak bersalah dan tidak layak mengalami kematian yang menyakitkan ini. Kami bingung,” katanya lagi.
Bhumi dan Godba adalah tetangga satu desa di Desa Ratanour. Keduanya selama ini dikenal sebagai teman baik.
Tapi ketika putri Bhumi kehilangan ponsel, dia bukan melapor ke polisi, tapi justru meminta bantuan dukun sihir.
Polisi yakin Bhumi mengundang dukun sihir itu untuk melakukan ritual demi ponsel putrinya yang dianggap barang mewah. Bhumi minta bantuan dukun itu melalui rekannya, Arif Uddin Ali.
inspektur Polisi Prasanta Phunka mengaku telah menerima laporan ayah korban. ”Ayahnya telah membuat laporan hilangnya (korban) kepada kami pada 25 Oktober, Kami sedang mencari anak itu kemana-mana tapi pada tanggal 1 November beberapa penduduk desa memberitahu kami bahwa mereka menemukan tubuh tanpa kepala di semak-semak,” ujar Phunka.
”Ketika kami mencapai lokasi, pemandangan itu mengerikan. Kepala gadis itu berada di sebelah tubuhnya dan kaki dan tangannya (yang dimutilasi) masih utuh. Setelah diselidiki, itu menegaskan bahwa itu adalah tubuh gadis tersebut,” imbuh dia.
Bhumi dan rekannya, Arif Uddin Ali, telah ditangkap oleh polisi, tapi sang dukun berhasil melarikan diri. “Kami menduga itu kasus pengorbanan manusia, memperkuat kecurigaan kami bahwa ada ritual khusus oleh Hanuman Bhumi yang dilakukan di rumahnya untuk mendapatkan ponsel yang hilang,” kata Phunka, seperti dikutip Daily Mirror, Jumat (11/11/2016).
(mas)