Terkait Demo 4 November, Rusia Minta Warganya Tingkatkan Kewaspadaan
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Rusia, melalui Kedutaan Besar mereka di Jakarta meminta kepada warganya untuk meningkatkan kewaspadaan terkait dengan aksi demonstrasi besar-besaran di Jakarta. Aksi demontrasi itu dilakukan sejumlah ormas Islam pada hari ini, Jumat (4/11/2016).
Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di situs Kedutaan Besar Rusia di Jakarta, Negeri Beruang Merah itu meminta kepada warganya untuk menghindari tempat yang menjadi pusat keramaian, dan meningkatkan kewaspadaan jika berada di dekat lokasi demonstrasi.
"Menurut media di Indonesia, pada 4 November tahun ini, di Jakarta akan ada protes besar. Dalam hal ini, Kedutaan mendorong warga Federasi Rusia, yang berada di Jakarta dan daerah lain di Indonesia untuk meningkatakan kewaspadaan dan kehati-hatian, dan menghindari tempat-tempat ramai, terutama di bagian tengah ibukota, dimana diasumsikan demonstrasi paling besar terjadi," kata Kedubes Rusia.
Selain Rusia, Amerika Serikat (AS), Australia dan Malaysia juga meminta kepada warganya untuk menghindari wilayah-wilayah yang menjadi pusat aksi demonstrasi tersebut, dan berhati-hati jika sudah terlanjut berada di dekat lokasi demo.
Seperti diketahui, para pengunjuk rasa menuntut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dipenjara atas komentarnya terhadap Al Quran. Kelompok Muslim menuduh Ahok telah menghujat Al Quran setelah ia mengatakan lawan-lawannya telah menipu para pemilih dengan menyerangnya menggunakan ayat-ayat Al Quran.
Polisi sendiri tengah menyelidiki kasus ini, dimana Ahok sendiri sebelumnya telah meminta maaf atas komentarnya tersebut.
Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di situs Kedutaan Besar Rusia di Jakarta, Negeri Beruang Merah itu meminta kepada warganya untuk menghindari tempat yang menjadi pusat keramaian, dan meningkatkan kewaspadaan jika berada di dekat lokasi demonstrasi.
"Menurut media di Indonesia, pada 4 November tahun ini, di Jakarta akan ada protes besar. Dalam hal ini, Kedutaan mendorong warga Federasi Rusia, yang berada di Jakarta dan daerah lain di Indonesia untuk meningkatakan kewaspadaan dan kehati-hatian, dan menghindari tempat-tempat ramai, terutama di bagian tengah ibukota, dimana diasumsikan demonstrasi paling besar terjadi," kata Kedubes Rusia.
Selain Rusia, Amerika Serikat (AS), Australia dan Malaysia juga meminta kepada warganya untuk menghindari wilayah-wilayah yang menjadi pusat aksi demonstrasi tersebut, dan berhati-hati jika sudah terlanjut berada di dekat lokasi demo.
Seperti diketahui, para pengunjuk rasa menuntut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dipenjara atas komentarnya terhadap Al Quran. Kelompok Muslim menuduh Ahok telah menghujat Al Quran setelah ia mengatakan lawan-lawannya telah menipu para pemilih dengan menyerangnya menggunakan ayat-ayat Al Quran.
Polisi sendiri tengah menyelidiki kasus ini, dimana Ahok sendiri sebelumnya telah meminta maaf atas komentarnya tersebut.
(esn)