Donald Trump Berharap FBI Temukan Motherlode E-Mail Hillary Clinton

Selasa, 01 November 2016 - 06:07 WIB
Donald Trump Berharap...
Donald Trump Berharap FBI Temukan Motherlode E-Mail Hillary Clinton
A A A
MICHIGAN - Kandidat presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik Donald Trump berharap FBI menemukan “motherlode” (deposit besar) dalam penyelidikan terhadap skandal e-mail rivalnya, Hillary Clinton. Trump saat kampanye di Grand Rapids, Michigan, berharap 33.000 dokumen e-mail Hillary yang dihapus bisa dipulihkan.

FBI sedang membuka penyelidikan baru ke server e-mail pribadi kandidat presiden Partai Demokrat. Hillary mengklaim, bahwa dia tidak menyembunyikan apa pun terkait dihapusnya ribuan dokumen e-mail.

Skandal e-mail Hillary muncul Maret 2015, di mana Hillary dinyatakan melanggar aturan federal AS dengan mengoperasikan server e-mail pribadi saat dia menjabat sebagai Menteri Luar Negeri AS 2009-2013.

Direktur FBI, James Comey, menyimpulkan pada bulan Juli lalu bahwa Hillary Clinton "sangat ceroboh" dalam menangani informasi rahasia. Penyelidikan FBI kali ini termasuk memeriksa e-mail mantan anggota Kongres Anthony Weiner dan Huma Abedin, ajudan Hillary.

”Itu motherlode,” kata Trump. ”Saya pikir Anda (FBI) akan menemukan 33.000 (e-mail) yang hilang,” ujar Trump, seperti dikutip BBC, Selasa (1/11/2016). “Terima kasih Huma, terima kasih Huma, good job, terima kasih Anthony Weiner....,” lanjut Trump.

Partai Demokrat marah dengan tindakan FBI yang membuka penyelidikan baru terkait skandal e-mail Hillary. Namun, Gedung Putih, menegaskan bahwa Pemerintah Barack Obama tidak membela atau mengkritik keputusan FBI.

Juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest mengatakan Presiden Obama tidak percaya jika Comey diam-diam mencoba mempengaruhi Pemilu melalui pengumuman terkait pembukaan penyelidikan skandal e-mail Hillary.

“Comey adalah orang yang berintegritas, seorang yang berkarakter, seorang pria dengan prinsip dan dia memiliki pekerjaan yang sangat sulit,” kata Earnest.

Pada hari Minggu, petinggi Demokrat, Harry Reid, menuduh Comey mempengaruhi Pemilu dengan mengungkapkan bahwa FBI sedang menyelidiki kasus e-mail yang terkait dengan Hillary.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6372 seconds (0.1#10.140)