Asal Nama Burger Babi P Ramly yang Bingungkan Muslim Malaysia
A
A
A
KUALA LUMPUR - Departemen Urusan Islam (Jais) di Malaysia menyatakan burger babi “P. Ramly” yang dijual restoran Ninja Joe telah membingungkan warga Muslim setempat. Pemilik restoran, Kelvin Tan, menceritakan asal penamaan burger babi yang dianggap memelesetkan nama legenda Melayu Tan Sri P. Ramlee itu.
Selain memelesetkan legenda Melayu tahun 1960-an, merek burger babi itu telah membingungkan warga Muslim Malaysia karena juga memelesetkan nama roti roti halal “Ramly”.
Kevin Tan mengatakan kepada Malay Mail bahwa nama "P. Ramly"merupakan nama yang ikonik di Malaysia. ”Buger Ramly telah ada di Malaysia untuk waktu yang sangat lama. Itu ikonik. Ini adalah penghormatan kepada mereka,” katanya.
Baca:
Burger Babi "P Ramly" Hebohkan Malaysia karena Bingungkan Muslim
Dia mengakui bahwa huruf “P” pada merek burger restorannya adalah singkatan dari “pork” yang berarti babi.
Pendiri dan pemilik roti halal “Ramly”di Malaysia, Datuk Ramly Mokni, mengaku akan meminta saran pengacara untuk mengambil tindakan.
Ramly Mokni, yang mengepalai Ramly Group, mengatakan; ”Ini adalah masalah yang sangat berbahaya. Jika Anda ingin melakukan itu untuk setiap produk halal, maka itu adalah hal yang berbeda, tetapi ini (burger babi) tidak halal...,” katanya, yang dikutip dari The Straits Times, Jumat (28/10/2016).
Setelah memicu kontroversi, restoran Ninja Joe mengaku sudah menarik burger babi dengan merek “P. Ramly”.
”Dalam rangka untuk menghindari kebingungan publik, kami telah menghapus poster burger dari outlet kami dan segera berhenti menggunakan nama ‘P. Ramly’,” kata pihak restoran di halan Facebook-nya.
Sementara itu pihak Veteran Artistes Association telah mengajukan laporan ke polisi dan meminta agar pihak restoran Ninja Joe ditindak. Alasannya, restoran itu sudah memprovokasi komunitas Muslim dengan menggunakan merek yang memelesetkan ikon layar lebar Melayu, Tan Sri P. Ramlee.
Selain memelesetkan legenda Melayu tahun 1960-an, merek burger babi itu telah membingungkan warga Muslim Malaysia karena juga memelesetkan nama roti roti halal “Ramly”.
Kevin Tan mengatakan kepada Malay Mail bahwa nama "P. Ramly"merupakan nama yang ikonik di Malaysia. ”Buger Ramly telah ada di Malaysia untuk waktu yang sangat lama. Itu ikonik. Ini adalah penghormatan kepada mereka,” katanya.
Baca:
Burger Babi "P Ramly" Hebohkan Malaysia karena Bingungkan Muslim
Dia mengakui bahwa huruf “P” pada merek burger restorannya adalah singkatan dari “pork” yang berarti babi.
Pendiri dan pemilik roti halal “Ramly”di Malaysia, Datuk Ramly Mokni, mengaku akan meminta saran pengacara untuk mengambil tindakan.
Ramly Mokni, yang mengepalai Ramly Group, mengatakan; ”Ini adalah masalah yang sangat berbahaya. Jika Anda ingin melakukan itu untuk setiap produk halal, maka itu adalah hal yang berbeda, tetapi ini (burger babi) tidak halal...,” katanya, yang dikutip dari The Straits Times, Jumat (28/10/2016).
Setelah memicu kontroversi, restoran Ninja Joe mengaku sudah menarik burger babi dengan merek “P. Ramly”.
”Dalam rangka untuk menghindari kebingungan publik, kami telah menghapus poster burger dari outlet kami dan segera berhenti menggunakan nama ‘P. Ramly’,” kata pihak restoran di halan Facebook-nya.
Sementara itu pihak Veteran Artistes Association telah mengajukan laporan ke polisi dan meminta agar pihak restoran Ninja Joe ditindak. Alasannya, restoran itu sudah memprovokasi komunitas Muslim dengan menggunakan merek yang memelesetkan ikon layar lebar Melayu, Tan Sri P. Ramlee.
(mas)