Trump Tuding Hillary Dalang Tuduhan Pelecehan Seksual Terhadapnya
A
A
A
LAS VEGAS - Kandidat presiden AS dari Partai Republik Donald Trump menuduh Hillary Clinton mendalangi serangkaian tuduhan pelecehan seksual yang dialamatkan kepadanya. Jelang debat capres terakhir ini, sejumlah wanita muncul ke permukaan dan menyebut Trump telah melakukan pelecehan seksual.
Trump mengatakan semua tuduhan tersebut benar-benar palsu dan menyebut Hillary di balik tuduhan tersebut. Ia menyebut kampanye Hillary "busuk". "Tidak ada yang lebih menghormati wanita daripada saya, tidak ada," kata Trump seperti dikutip dari Reuters, Kamis (20/10/2016).
Namun, Hillary menyatakan bahwa munculnya para wanita itu ke permukaan karena dalam debat sebelumnya Trump tidak menghendaki kemajuan terjadi pada kaum perempuan. Dalam video rekaman tahun 2005 yang bocor, Trump sempat mengatakan tentang meraba-raba tubuh perempuan yang bertentangan dengan keinginan mereka.
"Donald berpikir meremehkan wanita membuatnya menjadi lebih besar. Dia pergi setelah meredahkan martabat mereka, diri mereka, dan saya tidak berpikir ada seorang wanita di mana saja yang tidak tahu bagaimana rasanya diperlakukan seperti itu," kata Hillary.
Hillary kemudian mengutip pernyataan kelompok minoritas lainnya yang mengatakan Trump telah memfitnah mereka. "Ini adalah sebuah pola. Sebuah pola perpecahan, yang sangat gelap dan dalam banyak hal membahayakan visi negara kita dimana ia menghasut kekerasan, di mana ia memuji orang-orang yang mendorong dan menarik serta meninju kampanyenya. Ini bukanla Amerika yang sebenarnya," kata Hillary
Trump mengatakan semua tuduhan tersebut benar-benar palsu dan menyebut Hillary di balik tuduhan tersebut. Ia menyebut kampanye Hillary "busuk". "Tidak ada yang lebih menghormati wanita daripada saya, tidak ada," kata Trump seperti dikutip dari Reuters, Kamis (20/10/2016).
Namun, Hillary menyatakan bahwa munculnya para wanita itu ke permukaan karena dalam debat sebelumnya Trump tidak menghendaki kemajuan terjadi pada kaum perempuan. Dalam video rekaman tahun 2005 yang bocor, Trump sempat mengatakan tentang meraba-raba tubuh perempuan yang bertentangan dengan keinginan mereka.
"Donald berpikir meremehkan wanita membuatnya menjadi lebih besar. Dia pergi setelah meredahkan martabat mereka, diri mereka, dan saya tidak berpikir ada seorang wanita di mana saja yang tidak tahu bagaimana rasanya diperlakukan seperti itu," kata Hillary.
Hillary kemudian mengutip pernyataan kelompok minoritas lainnya yang mengatakan Trump telah memfitnah mereka. "Ini adalah sebuah pola. Sebuah pola perpecahan, yang sangat gelap dan dalam banyak hal membahayakan visi negara kita dimana ia menghasut kekerasan, di mana ia memuji orang-orang yang mendorong dan menarik serta meninju kampanyenya. Ini bukanla Amerika yang sebenarnya," kata Hillary
(ian)