Korban Tewas Badai Matthew di North Carolina Jadi 26
A
A
A
WASHINGTON - Korban tewas akibat badai Matthew meningkat menjadi 26 di North Carolina. Menurut Gubernur Pat McCrory, petugas menemukan dua mayat terakhir setelah banjir surut.
"Mayat seorang pria berusia 53 tahun dan seorang wanita 47 tahun ditarik dari kendaraan masing-masing yang terendam di Cumberland dan Wayne," kata McCrory dalam konferensi pers seperti dikutip dari Reuters, Minggu (16/10/2016).
McCrory mengatakan kota-kota seperti Princeville, Lumberton dan Adil Bluff masih terendam banjir. Di Princeville, yang diyakini sebagai kota Afrika-Amerika tertua yang didirikan di Amerika Serikat, air naik hingga garis atap rumah pada hari Kamis.
McCrory mengungkapkan bahwa lebih dari 660 jalan telah ditutup di tengah dan timur North Carolina karena kerusakan dan banjir. Jumlah rumah dan sentra bisnis tanpa listrik telah turun menjadi menjadi sekitar 13.000, turun dari puncak lebih dari 800.000 pada hari Minggu.
Lebih dari 30 orang tewas di AS akibat terjangan badai Matthew. Sebelum menghantam pantai tenggara AS, badai Matthew terlebih dahulu menghantam Haiti dan menewaskan sekitar 1.000 orang.
"Mayat seorang pria berusia 53 tahun dan seorang wanita 47 tahun ditarik dari kendaraan masing-masing yang terendam di Cumberland dan Wayne," kata McCrory dalam konferensi pers seperti dikutip dari Reuters, Minggu (16/10/2016).
McCrory mengatakan kota-kota seperti Princeville, Lumberton dan Adil Bluff masih terendam banjir. Di Princeville, yang diyakini sebagai kota Afrika-Amerika tertua yang didirikan di Amerika Serikat, air naik hingga garis atap rumah pada hari Kamis.
McCrory mengungkapkan bahwa lebih dari 660 jalan telah ditutup di tengah dan timur North Carolina karena kerusakan dan banjir. Jumlah rumah dan sentra bisnis tanpa listrik telah turun menjadi menjadi sekitar 13.000, turun dari puncak lebih dari 800.000 pada hari Minggu.
Lebih dari 30 orang tewas di AS akibat terjangan badai Matthew. Sebelum menghantam pantai tenggara AS, badai Matthew terlebih dahulu menghantam Haiti dan menewaskan sekitar 1.000 orang.
(ian)