Rusia Beri Sinyal Resmikan Jet Bomber Siluman Baru PAK-DA 2018
A
A
A
MOSKOW - Rusia memberi sinyal akan meresmikan pesawat jet pengebom (bomber) siluman generasi baru yang dikenal sebagai PAK-DA pada 2018. Pesawat jet bomber strategis itu nantinya akan menggantikan pesawat Tu-160, Tu-95MS, dan Tu-22M3.
”Ada kemungkinan besar bahwa kita akan melihatnya pada 2018,” kata Wakil Menteri Pertahanan Rusia, Yury Borisov, kepada wartawan selama kunjungan ke fasilitas industri pertahanan di Nizhny Novgorod, pada hari Kamis.
PAK-DA merupakan singkatan dari Prospective Aviation Complex for Long-range Aviation. Militer Rusia mengklaim pesawat jet pengebom PAK-DA akan jauh melampui pesawat-pesawat pengebom strategis yang ada saat ini.
Proyek PAK-DA dimulai pada tahun 2009 oleh Departemen Pertahanan dan produsen pesawat Tupolev. Pejabat militer Rusia, Letnan Jenderal Anatoly Zhiharev, membocorkan sedikit keistimewaan dari pesawat bomber PAK-DA.
”Ini adalah pesawat baru yang secara fundamental dengan penampakan dan sistem navigasi baru. Pesawat ini akan dilengkapi dengan sistem komunikasi dan sistem peperangan elektronik baru, dan akan memiliki sedikit visibilitas ke radar,” ujar Zhiharev, seperti dikutip Russia Today, Jumat (14/10/2016).
Pesawat ini diharapkan dapat melakukan penerbangan hingga 6.740 mil laut dan membawa sekitar 30-40 ton senjata termasuk rudal udara dan bom konvensional.
Meski pesawat PAK-DA berpotensi menggantikan pesawat-pesawat pengebom strategis Rusia yang ada saat ini, namun Kementerian Pertahanan Rusia tetap mempertahankan pesawat Tu-160 supersonik versi upgrade untuk tetap beroperasi.
”Untuk saat ini, jumlah tetap sama, tetapi dapat disesuaikan sebagaimana kita terus bekerja pada lanjutan (proyek) pesawat (PAK DA). Angka dasar saat ini untuk Tu-160 adalah 50 pesawat,” ujar Borisov.
”Ada kemungkinan besar bahwa kita akan melihatnya pada 2018,” kata Wakil Menteri Pertahanan Rusia, Yury Borisov, kepada wartawan selama kunjungan ke fasilitas industri pertahanan di Nizhny Novgorod, pada hari Kamis.
PAK-DA merupakan singkatan dari Prospective Aviation Complex for Long-range Aviation. Militer Rusia mengklaim pesawat jet pengebom PAK-DA akan jauh melampui pesawat-pesawat pengebom strategis yang ada saat ini.
Proyek PAK-DA dimulai pada tahun 2009 oleh Departemen Pertahanan dan produsen pesawat Tupolev. Pejabat militer Rusia, Letnan Jenderal Anatoly Zhiharev, membocorkan sedikit keistimewaan dari pesawat bomber PAK-DA.
”Ini adalah pesawat baru yang secara fundamental dengan penampakan dan sistem navigasi baru. Pesawat ini akan dilengkapi dengan sistem komunikasi dan sistem peperangan elektronik baru, dan akan memiliki sedikit visibilitas ke radar,” ujar Zhiharev, seperti dikutip Russia Today, Jumat (14/10/2016).
Pesawat ini diharapkan dapat melakukan penerbangan hingga 6.740 mil laut dan membawa sekitar 30-40 ton senjata termasuk rudal udara dan bom konvensional.
Meski pesawat PAK-DA berpotensi menggantikan pesawat-pesawat pengebom strategis Rusia yang ada saat ini, namun Kementerian Pertahanan Rusia tetap mempertahankan pesawat Tu-160 supersonik versi upgrade untuk tetap beroperasi.
”Untuk saat ini, jumlah tetap sama, tetapi dapat disesuaikan sebagaimana kita terus bekerja pada lanjutan (proyek) pesawat (PAK DA). Angka dasar saat ini untuk Tu-160 adalah 50 pesawat,” ujar Borisov.
(mas)