Mayoritas Muslim AS Pilih Hillary Ketimbang Trump

Jum'at, 14 Oktober 2016 - 05:32 WIB
Mayoritas Muslim AS Pilih Hillary Ketimbang Trump
Mayoritas Muslim AS Pilih Hillary Ketimbang Trump
A A A
WASHINGTON - Sebuah survei nasional menunjukkan bahwa 86% dari warga Muslim Amerika Serikat (AS) akan menggunakan hak pilihnya pada pemilu presiden 8 November mendatang. Dari jumlah itu, mayoritas dari mereka tidak akan memilih calon presiden dari Partai Republik Donald Trump.

Menurut survei yang dilakukan pada 7 September hingga 5 Oktober lalu, terhadap lebih dari 800 warga Muslim hanya 12 persen pemilih yang belum memutuskan akan menggunakan hak pilihnya atau tidak. Sementara, 72 persen menyatakan mereka akan memilih Hillary Clinton.

"Hasil survei kami menunjukkan bahwa calon presiden masih memiliki waktu untuk menarik pemilih Muslim Amerika dengan mengatasi masalah-masalah seperti erosi hak-hak sipil dan Islamophobia," kata Robert McCaw, direktur urusan pemerintahan Council on American-Islamic Relations (CAIR) seperti dikutip dari Independent, Jumat (14/10/2016).

Menurut perkiraan, ada sekitar 3,3 juta warga Muslim atau naik sekitar 1 persen dari jumlah penduduk AS. Hanya 4 persen yang akan memilih Trump, sedangkan 3 persen condong ke arah calon independen Jill Stein dan 2 persen mendukung Gary Johnson.

Kurangnya dukungan untuk Trump bisa dilihat sebagai akibat dari serangannya kepada kaum Muslim. Trump sempat mengatakan ia melihat Muslim AS bertepuk tangan dan bersorak sorai saat Menara Kembar runtuh pada tahun 2001 lalu.

Pada bulan Desember 2015, ia sempat mengatakan akan memberlakukan larangan sementara kepada semua Muslim untuk memasuki AS. Menurut survei CAIR, sebanyak 91 persen dari responden menyatakan bahwa larangan itu akan menjadi keputusan yang salah.

Survei yang dilakukan melalui telepon itu juga menemukan bahwa 85 persen responden percaya bahwa telah terjadi kenaikan Islamophobia selama setahun terakhir. Hampir sepertiga mengatakan mereka menderita diskriminasi ras atas profiling dalam 12 bulan terakhir.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6343 seconds (0.1#10.140)