WikiLeaks Janji Rilis Sejuta Dokumen Rahasia Terkait Pilpres AS
A
A
A
BERLIN - Pendiri WikiLeaks, Julian Assange, berjanji situs anti-kerahasiaan yang dia dirikan akan menerbitkan sekitar satu juta dokumen yang terkait dengan Pemilu Presiden (Pilpres) Amerika Serikat dan tiga pemerintah lainnya. Namun, Assange membantah manuver WikiLeaks ini untuk menghantam kandidat presiden Hillary Clinton.
Assange, 45, yang berbicara melalui jaringan video, mengatakan dokumen rahasia akan dirilis sebelum Pilpres AS 8 November 2016 atau beberapa pekan ke depan. Pria asal Australia ini masih bersembunyi di Kedutaan Ekuador di London di mana dia memperoleh suaka ketika hendak ditangkap aparat Swedia atas tuduhan melakukan pemerkosaan.
Dia mengkritik Hillary Clinton, kandidat Presiden AS dari Partai Demokrat yang mengecam kerja WikiLeaks setelah membocorkan banyak dokumen rahasia yang terkait dengan Komite Nasional Demokrat pada musim panas tahun ini.
Menurutnya, klaim bahwa dokumen yang dirilis WikiLeaks untuk menghantam Hillary merupakan klaim yang salah kutip. ”Materi yang WikiLeaks akan terbitkan sebelum akhir tahun ini dari momen yang sangat signifikan dalam arah yang berbeda, yang mempengaruhi tiga organisasi yang kuat di tiga negara yang berbeda, serta proses Pemilu AS,” katanya dalam sebuah video di sebuah acara ulang tahun ke-10 WikiLeaks, sebagaimana dikutip Reuters, Rabu (5/10/2016).
Dokumen-dokumen yang akan dibocorkan, ujar Assange, akan fokus pada perang, senjata, minyak, penyadapan massal, raksasa teknologi Google dan Pilpres AS. Tapi, dia menolak untuk memberikan rincian apapun terkait materi itu.
”Telah ada kesalahan kutip dari saya dan publikasi WikiLeaks yang menyebut bahwa kami bermaksud untuk menyakiti Hillary Clinton atau saya berniat untuk menyakiti Hillary Clinton atau bahwa saya tidak suka Hillary Clinton. Semua (klaim) orang itu salah,” katanya.
Assange juga mengisyaratkan perubahan dalam cara kerja dan pendanaan WikiLeaks. Menurutnya, kelompok pembocor dokumen rahasia itu akan segera membuka diri untuk keanggotaan baru.
Assange mengatakan WikiLeaks ingin memperluas hubungan yang sudah bekerja dengan 100 outlet media. Kepada para wartawan yang berkumpul di sebuah teater di Berlin, Assange mengatakan jika suatu saat dia harus mundur, dia mengimbau pendukungnya untuk mendanai pekerjaannya.
Assange, 45, yang berbicara melalui jaringan video, mengatakan dokumen rahasia akan dirilis sebelum Pilpres AS 8 November 2016 atau beberapa pekan ke depan. Pria asal Australia ini masih bersembunyi di Kedutaan Ekuador di London di mana dia memperoleh suaka ketika hendak ditangkap aparat Swedia atas tuduhan melakukan pemerkosaan.
Dia mengkritik Hillary Clinton, kandidat Presiden AS dari Partai Demokrat yang mengecam kerja WikiLeaks setelah membocorkan banyak dokumen rahasia yang terkait dengan Komite Nasional Demokrat pada musim panas tahun ini.
Menurutnya, klaim bahwa dokumen yang dirilis WikiLeaks untuk menghantam Hillary merupakan klaim yang salah kutip. ”Materi yang WikiLeaks akan terbitkan sebelum akhir tahun ini dari momen yang sangat signifikan dalam arah yang berbeda, yang mempengaruhi tiga organisasi yang kuat di tiga negara yang berbeda, serta proses Pemilu AS,” katanya dalam sebuah video di sebuah acara ulang tahun ke-10 WikiLeaks, sebagaimana dikutip Reuters, Rabu (5/10/2016).
Dokumen-dokumen yang akan dibocorkan, ujar Assange, akan fokus pada perang, senjata, minyak, penyadapan massal, raksasa teknologi Google dan Pilpres AS. Tapi, dia menolak untuk memberikan rincian apapun terkait materi itu.
”Telah ada kesalahan kutip dari saya dan publikasi WikiLeaks yang menyebut bahwa kami bermaksud untuk menyakiti Hillary Clinton atau saya berniat untuk menyakiti Hillary Clinton atau bahwa saya tidak suka Hillary Clinton. Semua (klaim) orang itu salah,” katanya.
Assange juga mengisyaratkan perubahan dalam cara kerja dan pendanaan WikiLeaks. Menurutnya, kelompok pembocor dokumen rahasia itu akan segera membuka diri untuk keanggotaan baru.
Assange mengatakan WikiLeaks ingin memperluas hubungan yang sudah bekerja dengan 100 outlet media. Kepada para wartawan yang berkumpul di sebuah teater di Berlin, Assange mengatakan jika suatu saat dia harus mundur, dia mengimbau pendukungnya untuk mendanai pekerjaannya.
(mas)