Inggris Tegaskan Siap Bantu Bulgaria Hadapi Ancaman Rusia
Inggris Tegaskan Siap Bantu Bulgaria Hadapi Ancaman Rusia
A
A
A
LONDON - Inggris menyatakan siap membantu Bulgaria untuk menghadapi ancaman yang ditimbulkan oleh Rusia. Kesiapan itu disampaikan langsung oleh Menteri Pertahanan InggrisMichael Fallon.
Berbicara paska melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Bulgaria Nikolay Nenchev, Fallon menyatakan, Inggris akan mengirimkan sejumlah kendaraan perang dan juga senjata ke Bulgaria, untuk menghalau ancaman yang mungkin akan ditimbulkan Rusia.
Inggris setidaknya akan mengirimkan kapal perusak tipe-45 ke Laut Hitam pada awal 2017, sebagai bentuk realisasi komitmen Inggris terhadap keamanan Bulgaria. Pengiriman kapal ini juga untuk memperkuat posisi NATO di Eropa timur.
"Kami ingin mengirim pesan yang jelas kepada sekutu Bulgaria dan Eropa kami bahwa kami berdiri kuat dengan mereka untuk mengalahkan ancaman keamanan bersama kami," kata Fallon dalam sebuah pernyataan.
"Dengan pengetatan hubungan kami memberikan warga di Bulgaria, Inggris dan seluruh Eropa Timur harapan yang lebih akan adanya masa depan yang lebih cerah," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (18/9).
Berbicara paska melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Bulgaria Nikolay Nenchev, Fallon menyatakan, Inggris akan mengirimkan sejumlah kendaraan perang dan juga senjata ke Bulgaria, untuk menghalau ancaman yang mungkin akan ditimbulkan Rusia.
Inggris setidaknya akan mengirimkan kapal perusak tipe-45 ke Laut Hitam pada awal 2017, sebagai bentuk realisasi komitmen Inggris terhadap keamanan Bulgaria. Pengiriman kapal ini juga untuk memperkuat posisi NATO di Eropa timur.
"Kami ingin mengirim pesan yang jelas kepada sekutu Bulgaria dan Eropa kami bahwa kami berdiri kuat dengan mereka untuk mengalahkan ancaman keamanan bersama kami," kata Fallon dalam sebuah pernyataan.
"Dengan pengetatan hubungan kami memberikan warga di Bulgaria, Inggris dan seluruh Eropa Timur harapan yang lebih akan adanya masa depan yang lebih cerah," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (18/9).
(esn)
Explore More