Suami di India Iris Hidung Istri karena Tak Sanggup Bayar Mas Kawin

Sabtu, 17 September 2016 - 10:06 WIB
Suami di India Iris...
Suami di India Iris Hidung Istri karena Tak Sanggup Bayar Mas Kawin
A A A
UTTAR PRADESH - Seorang wanita di India takut hidupnya terancam setelah suaminya mengiris hidungnya. Hidung wanita itu dipotong karena keluarganya tak sanggup membayar mas kawin pernikahan.

Korban bernama Kamlesh Rathore, 25, asal Uttar Pradesh, India utara, mengaku diserang oleh suaminya Sanjeev Rathore, 27, yang telah menuntut mahar sebesar 50 ribu rupee atau sekitar Rp9,8 juta sejak keduanya menikah delapan tahun lalu.

Di bawah adat India, mas kawin adalah hadiah uang tunai, perhiasan atau tanah yang harus diberikan keluarga pengantin wanita kepada pengantin pria sebagai syarat pernikahan.

Kamlesh mengatakan bahwa suaminya mengganggunya setiap hari demi menuntut mas kawin sebelum akhirnya dia mengalami serangan mengerikan.

”Dia terus-menerus menuntut 50 ribu (rupee),” kata Kamlesh, seperti dikutip Metro.co.uk, Jumat (16/9/2016).

”Saya berulang kali mengatakan kepadanya bahwa ayah saya sangat miskin dan dia tidak mampu (membayar) seperti jumlah yang ditentukan, tapi dia tidak mendengarkan dan menggunakan (alasan ini) untuk mengancam saya dengan memotong hidung saya. Dia telah memukuli saya selama bertahun-tahun. Dia menggunakan ikat pinggang, sandal, tongkat dan selalu menyiksa saya,” lanjut Kamlesh.

Kamlesh mengklaim bahwa Sanjeev menyerangnya pada 14 September 2016 saat dia memasak makan malam. Serangan itu diduga melibatkan mertua Kamlesh.

”Mereka semua menyambar saya erat. Saya tidak bisa bergerak. Dan kemudian entah dari mana saya melihat pisau dan dia mepotong hidung saya,” ujar Kamlesh.

Setelah serangan itu, Kamlesh dilarikan ke pusat kesehatan terdekat, tapi petugas medis tidak dapat menyambung kembali hidungnya karena Sanjeev telah mengambilnya.

Polisi setempat mengatakan bahwa petugas sedang melacak keluarga Sanjeev setelah mereka melarikan diri setelah melakukan serangan.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7659 seconds (0.1#10.140)