30 Tahun Bertugas di Negara Muslim, Diplomat Inggris Masuk Islam

Jum'at, 16 September 2016 - 18:58 WIB
30 Tahun Bertugas di...
30 Tahun Bertugas di Negara Muslim, Diplomat Inggris Masuk Islam
A A A
RIYADH - Nama Simon Collis kini masuk dalam buku sejarah di tanah Britania. Pria yang menjabat sebagai Duta Besar Inggris untuk Arab Saudi itu merupakan diplomat senior Inggris pertama yang memutuskan berpindah agama, dan memeluk Islam dan juga menyelesaikan ibadah haji.
Simon mengaku memeluk agama Islam pada tahun 2011 lalu, saat ia bertugas di Suriah, tepat sebelum dirinya menikahi sang istri, Huda al-Mujarkech. Keputusannya untuk memeluk Islam datang setelah ia menghabiskan hampir 30 tahun bertugas di negara-negara Muslim, dan perlahan-perlahan mulai memahami ajaran Islam.
Pengakuan Simon ini datang setelah beredarnya foto dirinya dan sang istri mengenakan pakaian ihram, yang merupakan pakaian wajib jamaah haji di depan gedung Konsulat Jenderal Inggris yang berada di Mekkah.
Foto-foto tersebut diunggah oleh seorang mahasiswa King Saud University, Fawziah Albakr. Dalam keterangannya, Fawziah menuturkan Simon tengah memimpin sejumlah jamaah dalam melakukan ibadah haji.
"Duta Besar Inggris yang pertama ke Kerajaan memimpin ibadah haji, setelah konversi ke Islam: Simon Collis dengan istrinya Huda di Mekah. Alhamdulillah," bunyi keterangan foto Fawziah.
Tidak lama setelah beredarnya foto tersebut, melalui akun Twitternya Simon mengaumumkan bahwa memang benar dirinya telah memeluk agama Islam.
"Semoga Allah memberkati Anda. Secara singkat, saya masuk Islam setelah 30 tahun hidup di masyarakat Muslim dan sebelum aku menikahi Huda," tulis Simon di akun Twitternya, seperti dilansir Dailymail pada Senin (16/9).
Kantor Luar Negeri dan Persemakmuran Britania Raya mengkonfirmasi bahwa memang benar Simon telah masuk Islam, tetapi menolak untuk mengomentari ketika ia dikonversi. "Agamanya adalah masalah pribadi," kata Kantor Luar Negeri dan Persemakmuran Britania Raya.
Sebelum bertugas di Arab Saudi dan Suriah, Simon pernah betugas di Irak, Qatar, Uni Emirat Arab, Yaman, India, Tunisia.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0783 seconds (0.1#10.140)