Korut Peringatkan AS untuk Tidak Macam-macam di Semenanjung Korea
A
A
A
PYONGYANG - Korea Utara (Korut) memperingatkan Amerika Serikat (AS) untuk tidak macam-macam di semenanjung Korea. Peringatan ini datang setelah AS mengerahkan pesawat jet bomber strategis supersonik B-1 Lancer ke Korea Selatan (Korsel).
Dalam sebuah pernyataan, Korut menggambarkan pengerahan dua jet bomber tersebut sebagai aksi provokasi nan sembrono, yang bisa membuat situasi di wilayah semenanjung Korea meledak.Pyongyang mendesak AS untuk menghentikan aksi mereka di wilayah semenanjung Korea.
"Ini provokasi yang sangat sembrono, yang dilakukan oleh sang penghasut perang imperialis, yakni AS, yang mendorong situasi di semenanjung Korea ke titik ledak setiap waktunya," kata pemerintah Korut dalam pernyataan yang dirilis kantor berita Korut, KCNA, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (14/9).
KCNA menekankan, militer Korut memiliki kemampuan yang mumpuni untuk melawan semua agresi dan provokasi yang dilakukan AS, dan Korut terus mengamati dengan seksama aktivitas militer AS di semenanjung Korea.
Sebelum Korut, pemerintah China sudah terlebih dahulu mewanti-wanti AS terkait pengerahan dua bomber mereka tersebut. Beijing mewanti-wanti Washington untuk menjaga sikap, agar tidak memperburuk situasi di semenanjung Korea.
Dua pesawat jet bomber AS bermanuver di atas wilayah udara Korsel setelah Korut menguji coba senjata nuklir untuk kelima kalinya. AS tidak terima rezim Kim Jong-un mempunyai senjata nuklir yang mengancam Washington dan sekutunya.
Dalam sebuah pernyataan, Korut menggambarkan pengerahan dua jet bomber tersebut sebagai aksi provokasi nan sembrono, yang bisa membuat situasi di wilayah semenanjung Korea meledak.Pyongyang mendesak AS untuk menghentikan aksi mereka di wilayah semenanjung Korea.
"Ini provokasi yang sangat sembrono, yang dilakukan oleh sang penghasut perang imperialis, yakni AS, yang mendorong situasi di semenanjung Korea ke titik ledak setiap waktunya," kata pemerintah Korut dalam pernyataan yang dirilis kantor berita Korut, KCNA, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (14/9).
KCNA menekankan, militer Korut memiliki kemampuan yang mumpuni untuk melawan semua agresi dan provokasi yang dilakukan AS, dan Korut terus mengamati dengan seksama aktivitas militer AS di semenanjung Korea.
Sebelum Korut, pemerintah China sudah terlebih dahulu mewanti-wanti AS terkait pengerahan dua bomber mereka tersebut. Beijing mewanti-wanti Washington untuk menjaga sikap, agar tidak memperburuk situasi di semenanjung Korea.
Dua pesawat jet bomber AS bermanuver di atas wilayah udara Korsel setelah Korut menguji coba senjata nuklir untuk kelima kalinya. AS tidak terima rezim Kim Jong-un mempunyai senjata nuklir yang mengancam Washington dan sekutunya.
(esn)