Militer Dukung Al-Nusra, Anggota Parlemen Israel Bingung
A
A
A
YERUSALEM - Akram Hasson, seorang anggota Parlemen Israel mengaku bingung sekaligus kesal dengan kebijakan yang diambil oleh Kementerian Pertahanan Israel. Kementerian Pertahanan Israel memutuskan mengerahkan militer mereka untuk menyerang pasukan pemerintah Suriah, dan mendukung al-Nusra atau yang sekarang bernama Fatah al-Sham.
Hasson menuturkan, kebijakan yang diambil oleh kementerian yang dipimpin oleh Avigdor Lieberman itu bisa menjadi bumerang bagi Israel. Al-Nusra, papar Hasson beroperasi di dekat perbatasan Israel dan Suriah, dan sewaktu-waktu bisa menyerang desa-desa yang berada di perbatasan.
"Strategi baru yang dipimpin oleh Lieberman sejak ia menjabat telah memperkuat al-Nusra dan itu membuat semangat mereka (al-Nusra) meningkat untuk menyerang saudara-saudara kita," kata Hasson, seperti dilansir Sputnik pada Senin (11/9)."Operasi Al-Nusra dengan dukungan dari Israel belum pernah terjadi sebelumnya, karena anggota kelompok itu mendapatkan kemajuan di lokasi Angkatan Pertahanan Israel membom posisi pasukan pemerrintah Suriah. Kini organisasi itu memegang posisi tersebut, dengan bantuan logistik dan medis dari Israel," tukasnya.
Sebelumnya diwartakan, Media-media di Suriah melaporkan bahwa Israel merawat anggota al-Nusra yang terluka akibat pertempuran dengan pasukan pemerintah Suriah. Fakta ini terungkap saat Israel melakukan serangan terhadap wilayah Suriah, kemarin.
Menurut laporan media Suriah, setelah jet-jet tempur Israel menyerang basis tentara pemerintah yang berada di wilayah Quneitra, sejumlah ambulan milik Israel datang dan membawa anggota al-Nusra yang terluka ke sebuah rumah sakit di Dataran Tinggi Golan.
Hasson menuturkan, kebijakan yang diambil oleh kementerian yang dipimpin oleh Avigdor Lieberman itu bisa menjadi bumerang bagi Israel. Al-Nusra, papar Hasson beroperasi di dekat perbatasan Israel dan Suriah, dan sewaktu-waktu bisa menyerang desa-desa yang berada di perbatasan.
"Strategi baru yang dipimpin oleh Lieberman sejak ia menjabat telah memperkuat al-Nusra dan itu membuat semangat mereka (al-Nusra) meningkat untuk menyerang saudara-saudara kita," kata Hasson, seperti dilansir Sputnik pada Senin (11/9)."Operasi Al-Nusra dengan dukungan dari Israel belum pernah terjadi sebelumnya, karena anggota kelompok itu mendapatkan kemajuan di lokasi Angkatan Pertahanan Israel membom posisi pasukan pemerrintah Suriah. Kini organisasi itu memegang posisi tersebut, dengan bantuan logistik dan medis dari Israel," tukasnya.
Sebelumnya diwartakan, Media-media di Suriah melaporkan bahwa Israel merawat anggota al-Nusra yang terluka akibat pertempuran dengan pasukan pemerintah Suriah. Fakta ini terungkap saat Israel melakukan serangan terhadap wilayah Suriah, kemarin.
Menurut laporan media Suriah, setelah jet-jet tempur Israel menyerang basis tentara pemerintah yang berada di wilayah Quneitra, sejumlah ambulan milik Israel datang dan membawa anggota al-Nusra yang terluka ke sebuah rumah sakit di Dataran Tinggi Golan.
(esn)