China: Uji Coba Rudal Korut Rusak Stabilitas Semenanjung Korea
A
A
A
BEIJING - Wakil Menteri Luar Negeri China, Zhang Yesui menuturkan, uji coba rudal terbaru yang dilakukan Korea Utara (Korut) bisa merusak stabilitas di Semenanjung Korea. Korut melakukan uji coba rudal kelima pada Jumat lalu.
"Uji coba itu bisa menciptakan suasana yang tidak kondusif untuk perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea," kata Yesui saat bertemu dengan Duta Besar Korut untuk China, Ji Jae Ryong, seperti dilansir Xinhua pada Minggu (11/9).
Dia mengatakan, itu adalah sikap tegas dan konsisten China untuk mewujudkan denuklirisasi di Semenanjung Korea, memelihara perdamaian dan stabilitas regional dan menyelesaikan masalah melalui dialog dan konsultasi.
"Pengembangan senjata nuklir dan uji coba nuklir yang dilakukan oleh Korut ini bertentangan dengan harapan masyarakat internasional, meningkatkan ketegangan di semenanjung dan tidak menciptakan suasan yang kurang kondusif bagi perdamaian dan stabilitas di sana," sambungnya.
Yesui di kesempatan yang sama juga menyatakan, pihaknya mendesak Korut untuk menahan diri dari tindakan yang dapat memperburuk ketegangan dan kembali ke arah yang benar, dengan kembali mengiikuti proses denuklirisasi secepatnya.
"Uji coba itu bisa menciptakan suasana yang tidak kondusif untuk perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea," kata Yesui saat bertemu dengan Duta Besar Korut untuk China, Ji Jae Ryong, seperti dilansir Xinhua pada Minggu (11/9).
Dia mengatakan, itu adalah sikap tegas dan konsisten China untuk mewujudkan denuklirisasi di Semenanjung Korea, memelihara perdamaian dan stabilitas regional dan menyelesaikan masalah melalui dialog dan konsultasi.
"Pengembangan senjata nuklir dan uji coba nuklir yang dilakukan oleh Korut ini bertentangan dengan harapan masyarakat internasional, meningkatkan ketegangan di semenanjung dan tidak menciptakan suasan yang kurang kondusif bagi perdamaian dan stabilitas di sana," sambungnya.
Yesui di kesempatan yang sama juga menyatakan, pihaknya mendesak Korut untuk menahan diri dari tindakan yang dapat memperburuk ketegangan dan kembali ke arah yang benar, dengan kembali mengiikuti proses denuklirisasi secepatnya.
(esn)