Hillary Sebut Pendukung Trump Menyedihkan
A
A
A
WASHINGTON - Calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Hillary Clinton kembali menyerang Trump. Kali ini sasarannya adalah para pendukung calon presiden dari Partai Republik itu.
Dalam sebuah acara penggalangan dana, Hillary menyebut pendukung Trump sebagai sekaranjang orang yang menyedihkan. Ia mengatakan para pendukung Trump rasis, seksis, xenophobia, Islamofobia.
"Untuk menilai secara general, Anda bisa menempatkan setengah dari pendukung Trump ke dalam apa yang saya sebut 'keranjang yang menyedihkan'. Sayang sekali ada orang-orang seperti itu, dan ia telah mengangkat mereka," kata seperti dikutip dari BBC, Sabtu (10/9/2016).
Hillary kemudian melanjutkan dengan mengatakan sisa pendukung calon Partai Republik itu adalah individu-individu yang merasa dikecewakan oleh perekonomian dan pemerintahan serta putus asa terhadap perubahan.
"Mereka tidak bisa membeli apa yang mereka katakan, tetapi mereka menyimpan harapan hidup mereka akan berbeda. Kita harus memahami dan berempati kepada mereka," katanya.
Menanggapi pernyataan ini, manajer kampanye Trump mengatakan bahwa Hillary telah menghina jutaan orang Amerika dengan komentarnya. Namun, juru bicara Hillary menyatakan jika tudingan manajer Trump tidak mewakili rakyat AS tetapi merujuk kepada para pemilih sayap kanan yang bersikukuh dengan cara pandang supremasi kulit putih.
Dalam sebuah acara penggalangan dana, Hillary menyebut pendukung Trump sebagai sekaranjang orang yang menyedihkan. Ia mengatakan para pendukung Trump rasis, seksis, xenophobia, Islamofobia.
"Untuk menilai secara general, Anda bisa menempatkan setengah dari pendukung Trump ke dalam apa yang saya sebut 'keranjang yang menyedihkan'. Sayang sekali ada orang-orang seperti itu, dan ia telah mengangkat mereka," kata seperti dikutip dari BBC, Sabtu (10/9/2016).
Hillary kemudian melanjutkan dengan mengatakan sisa pendukung calon Partai Republik itu adalah individu-individu yang merasa dikecewakan oleh perekonomian dan pemerintahan serta putus asa terhadap perubahan.
"Mereka tidak bisa membeli apa yang mereka katakan, tetapi mereka menyimpan harapan hidup mereka akan berbeda. Kita harus memahami dan berempati kepada mereka," katanya.
Menanggapi pernyataan ini, manajer kampanye Trump mengatakan bahwa Hillary telah menghina jutaan orang Amerika dengan komentarnya. Namun, juru bicara Hillary menyatakan jika tudingan manajer Trump tidak mewakili rakyat AS tetapi merujuk kepada para pemilih sayap kanan yang bersikukuh dengan cara pandang supremasi kulit putih.
(ian)